JAKARTA, investor.id – PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) membukukan penjualan Rp 743,6 miliar (unaudited) pada kuartal I-2022, meningkat 12,26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 662,38 miliar.

Dalam laporan keuangan 31 Maret 2022 tidak diaudit, ARNA mencatatkan beban pokok penjualan Rp 441,86 miliar atau lebih kecil dari tahun sebelumnya Rp 430,56 miliar. Alhasil, laba kotor pada kuartal I-2022 menjadi Rp 301,74 miliar, melonjak 30% dari Rp 231,81 miliar.

Untuk laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 170,57 miliar, lebih besar 42,47% dari periode kuartal I-2021 yang berjumlah Rp 119,72 miliar.

Adapun total aset ARNA sampai dengan kuartal I-2022 menyusut tipis menjadi Rp 2,15 triliun dari akhir tahun lalu Rp 2,24 triliun.

Sedangkan, total liabilitas ARNA tercatat Rp 738,7 miliar sampai dengan 31 Maret -2022 atau meningkat dibandingkan 31 Desember 2021 sebesar Rp 670,35 miliar.

Sebelumnya, Arwana Citramulia menargetkan laba bersih pada 2022 mencapai Rp 612 miliar atau tumbuh 30% dibandingkan realisasi 2021 senilai Rp 470 miliar.

“Sumber pendukung lainnya dari profit margin sehingga dengan perbaikan margin kita yakin menargetkan net income akan bertumbuh 30% untuk tahun 2022 dengan laba bersih sebesar Rp 612 miliar,” kata Direktur Keuangan ARNA Rudy Sujanto beberapa waktu lalu.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS