JAKARTA, investor.id - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menjual saham hasil pembelian kembali saham atau saham treasuri kepada Provident Consolidated Holding Pte Ltd pada 25 April 2022. Penjualan saham treasuri tersebut sebanyak 1,02 miliar saham dengan harga Rp 3.200 per saham. Dengan demikian, jumlah dana yang diterima dari pengalihan sebesar Rp 3,28 triliun sebelum dikurangi biaya transaksi.
Baca juga: Investor Lagi-lagi Crossing Saham Tower Bersama (TBIG) Rp 3,28 Triliun
Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Helmy Yusman Santoso menjelaskan merujuk kepada keterbukaan informasi perseroan pada 7 Maret 2022, perihal pengalihan saham hasil pembellian kembali saham perseroan.
“Bersama ini, kami sampaikan bahwa perseroan telah menjual saham hasil pembelian kembali saham atau saham treasuri sebanyak 1,02 miliar saham kepada Provident Consolidated Holding Pte Ltd pada 25 April 2022,” ungkap Helmy dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (26/4/2022).
Baca juga: Jelang Penutupan Pasar, Investor Crossing Saham Tower Bersama (TBIG) Rp 5,57 Triliun
Helmy menambahkan, harga dari penjualan saham tresuri tersebut sebesar Rp 3.200 per saham. Oleh karenanya, harga dari penjualan saham treasuri telah sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No.30/POJK.04/2017 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perusahaan terbuka sebagaimana disebutan dalam keterbukaan dimaksud.
“Jumlah dana yang diterima dari pengalihan ini adalah sebesar Rp 3,28 triliun sebelum dikurangi biaya transaksi. Setelah pelaksanaan penjualan saham treasuri ini, maka perseroan telah selesai menjual seluruh saham hasil pembelian kembali perseroan,” tutup Helmy.
Baca juga: Wow, Provident Dikabarkan Akan Tender Offer Tower Bersama (TBIG) Rp 3.300 Per Saham
Menurut sumber, American Tower akan melakukan proses tender offer setelah Provident Consolidated Holdings Pte Ltd melalui anak usahanya, Provident Capital Indonesia, membeli saham treasury TBIG di harga Rp 3.300 per saham atau berkisar Rp 3,38 triliun melalui pasar negosiasi sebanyak 1,02 miliar saham (4,52%).
Jika hal ini terwujud, maka American Tower akan menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi ke-2 terbesar setelah India. Di India, ATC memiliki 74.569 tower. Sedangkan TBIG memiliki 32.501 tower yang tersebar di seluruh Indonesia.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS