JAKARTA, investor.id - Harga emas menguat ke zona US$ 1.852,25 per troy ons. Pada Kamis (12/5/2022) pagi ini harga emas kembali menguat denga pergerakan 0.03%. Menguatnya harga emas dipicu oleh yield surat utang Amerika Serikat (AS) turun.
Yield surat utang AS turun ke level 2.9% dibandingkan dengan sebelumnya yang berada di 3%. Dirilisnya Indeks harga konsumen (CPI) month to month oleh Bureau of Labor Statistics sebesar 0,3% lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya 1.2%, yang merupakan kenaikan terbesar sejak September 2005. Inflasi bulan April yang masih tinggi menopang pergerakan harga emas walaupun The Fed menaikan suku bunga secara agresif.
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 9.000 Jadi Rp 975.000 Per Gram
Besarnya nilai inflasi dan yield surat utang pemerintah As turun memicu naiknya permintaan terhadap emas. Produk emas dianggap sebagai aset lindung nilai pada saat inflasi terjadi, karena uang mudah kehilangan nilainya dan investor lebih memilih berinvestasi pada produk emas yang nilainya cenderung stabil dan aman ketika terjadi inflasi.
Berdasarkan riset ICDX, harga emas melemah dengan support saat ini beralih ke areal US$ 1.820,41 dan resistance terdekatnya berada di areal US$ 1.854,23. Support terjauhnya berada di areal US$ 1.827,32 hingga ke areal US$ 1.807,34, sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal US$ 1.881,90 hingga ke areal US$ 1.893,43.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait