Unilever (UNVR) Masuk 10 Besar Lagi, Geser Emtek (EMTK)

JAKARTA, investor.id – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) kembali masuk daftar 10 besar kapitalisasi pasar (market cap) di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah sempat terpental. Unilever menggeser PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Emtek.
Pada perdagangan Kamis (12/5/2022), market cap saham Unilever mencapai Rp 179 triliun atau di posisi 8. Sedangkan Emtek yang sempat di posisi 8, tersingkir dari 10 besar.
Unilever kini mendekati PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) di posisi 7 dengan market cap senilai Rp 214 triliun. Adapun di bawah Unilever adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan market cap sebesar Rp 151 triliun atau di posisi 9. Sedangkan posisi 10 adalah PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dengan market cap senilai Rp 148 triliun.
Masih berdasarkan data BEI, posisi 1 tetap ditempati oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan market cap mencapai Rp 888 triliun.
Kemudian, di posisi 2 hingga 6 adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 648 triliun, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 426 triliun, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 364 triliun, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 277 triliun, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 246 triliun.

Prospek UNVR
Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik target harga saham Unilever Indonesia (UNVR) menjadi Rp 5.500 dari sebelumnya Rp 4.300. Saham emiten consumer goods ini dipertahankan dengan rekomendasi beli.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto dalam risetnya menyebutkan, revisi naik target harga tersebut mempertimbangkan penguatan hampir seluruh divisi bisnis perseroan, seperti divisi Beauty and Personal Care (BPC) yang mulai menunjukkan pertumbuhan penjualan solid dan diikuti divisi Foods & Refreshments (F&R).
Sedangkan peningkatan biaya produksi akibat peningkatan harga bahan baku, menurut dia, menjadi ancaman terhadap kinerja keuangan. Namun, berlanjutnya efisiensi biaya, jaringan distribusi yang kuat seluruh Indonesia, dan bersamaan dengan penghematan biaya CSA dan ETS diharapkan mampu untuk meredam peningkatan harga bahan baku tersebut.
Tren membaiknya kinerja keuangan, ungkap dia, ditunjukkan keberhasilan perseroan mencetak pertumbuhan penjualan pada kuartal I-2022 atau pertumbuhan pertama setelah Indonesia dilanda Covid-19. Berdasarkan data segmen BPC mencetak peningkatan penjualan 6,7% yang didukung peningkatan penjualan produk perawatan mulut dan kulit.
Terkait tekanan dari harga bahan baku, menurut dia, memang bisa berimbas terhadap penurunan margin keuntungan perseroan. Hanya saja sejumlah langkah yang telah dilakukan, seperti efisiensi biaya, dengan target penghematan mencapai 7-9% atau lebih tinggi dari target semula 4-5% sepanjang tahun ini, diharapkan berdampak terhadap kinerja keuangan perseroan.
Inisiatif efisiensi biaya mendorong BRI Danareksa Sekuritas untuk merevisi naik target pendapatan UNVR tahun ini menjadi Rp 41,12 triliun dengan perkiraan laba bersih dinaikkan menjadi Rp 6,5 triliun. Sedangkan pendapatan perseroan tahun 2023 direvisi meningkat menjadi Rp 43,38 triliun dengan target laba bersih senilai Rp 6,65 triliun.
Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Pasar Kripto Meningkat, Bitcoin Bertahan di Level US$ 27 Ribu
Pasar kripto meningkat dalam 24 jam terakhir. Bitcoin bertahan di level US$ 27 ribu.Cari lokasi SIM Keliling di Jakarta? ini Infonya...
Cari lokasi SIM Keliling di Jakarta? Ini infonya...MNC Sekuritas: IHSG Terkoreksi, Pemodal Berpotensi Beli Murah ANTM Hingga UNVR
MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini terkoreksi. Pemodal berpotensi beli murah atau buy on weakness saham ANTM hingga UNVR.Saham-Saham Inggris, Jerman dan Prancis Ditutup Melemah
Saham-saham Inggris, Jerman dan Prancis ditutup melemah pada perdagangan Selasa (30/5/2023).Terungkap! Rencana di Balik IPO Amman Mineral
PT Amman Mineral Internasional Tbk akhirnya siap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.Tag Terpopuler
Terpopuler
