JAKARTA, investor.id - Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives ambles pada perdagangan Kamis (19/5/2022). Amblesnya harga CPO terjadi disaat Indonesia memutuskan untuk mencabut larangan ekspor CPO.
Berdasarkan data Bursa Malaysia Derivatives pada penutupan Kamis (19/5/2022), kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Juni 2022 turun 47 Ringgit Malaysia menjadi 6.647 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Juli 2022 terjatuh 68 Ringgit Malaysia menjadi 6.296 Ringgit Malaysia per ton.
Baca juga: Minyak Rebound Pasca Dua Hari Bergejolak
Sementara itu, kontrak pengiriman Agustus 2022 terkoreksi 62 Ringgit Malaysia menjadi 6.072 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman September 2022 jatuh 48 Ringgit Malaysia menjadi 5.973 Ringgit Malaysia per ton. Serta, kontrak pengiriman Oktober 2022 menurun 43 Ringgit Malaysia menjadi 5.917 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman November 2022 terjatuh 43 Ringgit Malaysia menjadi 5.894 Ringgit Malaysia per ton.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mulai 23 Mei 2022 mencabut larangan ekspor minyak goreng, seiring meningkatnya pasokan di dalam negeri. Kebijakan itu diterapkan untuk mempertimbangkan nasib 17 juta orang yang bekerja di industri sawit.
"Oleh karena itu, berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit baik petani, pekerja, dan juga tenaga pendukung lainnya, maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei 2022," kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (29/5/2022).
Baca juga: Indosurya: IHSG Menguat, AALI hingga LSIP Masuk Menu Saham Pilihan Akhir Pekan
Presiden mengatakan, sejak kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng diterapkan, pemerintah terus memantau dan mendorong berbagai langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Berdasarkan pengecekan langsung saya di lapangan dan juga laporan yang saya terima, alhamdulillah pasokan minyak goreng terus bertambah," ujar dia.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait