Tok! Alfamart (AMRT) Tetapkan Dividen Rp 779,83 Miliar

JAKARTA, Investor.id - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart menetapkan dividen tahun buku 2021 sebanyak Rp 779,83 milliar atau setara dengan Rp 18,78 per saham. Keputusan tersebut sesuai dengan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Tangerang, Rabu (25/5).
Tahun lalu, perseroan membukukan lonjakan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 1,95 triliun, dibandingkan tahun 2020 sebanyak Rp 1,08 triliun.
Selain menetapkan dividen, pemegang saham juga menyetujui penambahan komisaris perseroan dengan mengangkat Budi Setiyadi sebagai komisaris independen baru Sumber Alfaria. Demikian keterangan resmi manajemen perseroan usai RUPST, Rabu (25/5/2022).
Tahun lalu, perseroan berhasil mencetak pertumbuhan kinerja keuangan, meskipun terjadi lonjakan kasus Covid-19 varian Delta serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pendapatan perseroan tahun 2021 bertumbuh dari Rp 75,82 triliun menjadi Rp 84,90 triliun.
Peningkatan kinerja tersebut sejalan dengan penambahan sebanyak 1.275 gerai menjadi 18.810 gerai atau bertumbuh sekitar 7,27% pada 2021. Gerai tersebut terdiri atas 16.492 gerai milik perseroan dan 2.318 gerai milik entitas anak. “Walaupun masih dilanda pandemi Covid-19 pada 2021, perseroan tidak berhenti mengambil peluang dengan merealisasikan ekspansi untuk lebih dekat dengan konsumen, sehingga kebutuhan konsumen tetap dapat terpenuhi,” ungkap Corporate Secretary Alfamart Tomin Widian.
Tahun ini, Alfamart menargetkan kontinuitas pertumbuhan kinerja keuangan dan produkvititas tahun ini. Hal ini sejalan dengan terkendalinya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Pertumbuhan didukung penanganan Covid-19 sudah lebih baik, distribusi vaksinasi yang semakin meluas, peningkatan aktivitas masyarakat, serta kegiatan bisnis yang dilonggarkan pemerintah, diharapkan berdampak positif terhadap produktivitas dan kinerja perseroan tahun ini.
Tahun 2022, menurut dia, pendapatan bersih ditargetkan tumbuh moderat. Proyeksi tersebut sejalan dengan target pembukaan sebanyak 800-1.00 gerai baru tahun ini. Sedangkan belanja modal (capital expenditure/capex) dianggarkan berkisar Rp 3,4-3,5 triliun.
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabar Gembira, UI Umumkan 410 Camaba Lewat Jalur Talent Scouting
Sebelumnya, sebanyak 2.049 orang calon mahasiswa baru lolos penerimaan masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)Lion Air Pangkas Kuota Gratis Bagasi Tercatat di Rute 8 Bandara
Lion Air mengumumkan kebijakan terbaru mengenai bagasi gratis alias cuma-cuma kategori bagasi tercatat.Ekonomi ASEAN-5 Kolektif Diproyeksi Tumbuh 4,6% di 2023
Pertumbuhan antara lain didukung konsumsi, perdagangan, dan investasi yang kuat, serta perdagangan terbuka dan investasi ke negara lain.Kementerian Investasi Ungkap Empat Tantangan Implementasi Hilirisasi, Apa Saja?
Pembiayaan dalam negeri untuk kegiatan-kegiatan hilirisasi sampai saat ini masih sangat sedikit.Cerita di Balik Kedatangan Pesawat Raksasa Antonov ke Bandara Kertajati, Ternyata Ada Ini
Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat sempat kedatangan pesawat kargo terbesar di dunia, Antonov 124-100.Tag Terpopuler
Terpopuler
