Selasa, 28 Maret 2023

Laba Bersih GRP Meningkat Tajam 113%

Harso Kurniawan
3 Jun 2022 | 13:34 WIB
BAGIKAN
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP/GGRP), pemain baja swasta terbesar nasional yang konsisten menerapkan ESG. (ist)
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP/GGRP), pemain baja swasta terbesar nasional yang konsisten menerapkan ESG. (ist)

JAKARTA, Investor.id - PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) meraih laba bersih US$ 15,8 juta kuartal I-2022, meningkat tajam 113,6% dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 7,4 juta. Sementara itu, emiten berkode saham GGRP ini berhasil membukukan pendapatan US$ 235 juta, meningkat 70% dari periode sama tahun sebelumnya US$ 138 juta.

“Raihan ini sangat menggembirakan. Kami melakukan start yang lebih baik dari tahun lalu. Hal ini membuat kami sangat antusias menjalani 2022. Kondisi demikian juga membuktikan, masih banyak potensi untuk erseroan dan industri baja, " kata Harianto, direktur keuangan GRP, Jumat (3/6/2022).

Lebih lanjut Harianto menjelaskan, beban operasi perseroan turun 23,9% menjadi US$ 7.1 juta kuartal I-2022. Penurunan tersebut berdampak positif pada meningkatnya net profit margin, dari 5,4% kuartal I-2021 menjadi 6,7% kuartal I tahun ini.

Presiden Direktur GGRP Abednedju Giovano Warani Sangkaeng mengatakan, kinerja positif yang dicetak perusahaan pada kuartal I-2022 menandakan perseroan secara konsisten membukukan laba positif selama enam kuartal berturut-turut sejak kuartal  IV-2020. Hal tersebut menjadi bukti konkret atas keberhasilan berbagai perubahan yang dilakukan manajemen sejak 2020,

“Keberhasilan perseroan melakukan transformasi dalam waktu yang singkat salah satunya berkat kerja keras seluruh tim terkait bersama divisi transformation office. Kami tanpa lelah terus mengawal transformasi proses bisnis, digitalisasi data, serta informasi, sehingga kami dapat terus lincah dalam era industri 4.0,” ungkap Argo, panggilan akrabnya.

Kinerja menggembirakan tersebut, lanjut Argo, juga semakin membuat optimistis perseroan. Terlebih, beberapa faktor eksternal, juga turut berpengaruh, termasuk pulihnya perekonomian, akibat meredanya pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 tumbuh sebesar 5,01% (year on year).

“Untuk itu, GRP juga optimistis bisa melampaui target pada akhir 2022. Karena kami yakin, peningkatan ekonomi akan disokong rencana pengeluaran pemerintah dan anggaran infrastrukur yang terus tumbuh,” tutup dia. 

Editor: Harso Kurniawan (harso@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 3 menit yang lalu

GAPKI: Produksi CPO Stagnan, Stok Turun pada Januari 2023

Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono mengatakan, tahun 2023 diawali dengan produksi CPO Januari 3.892 ribu ton dan PKO 370 ribu ton
Market 18 menit yang lalu

Phintraco Sekuritas: IHSG Fluktuatif, Jangan Lewatkan Kisi-Kisi Saham Bakal Cuan Ini

Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini fluktuatif. Jangan lewatkan kisi-kisi saham bakal cuan ini.
Market 31 menit yang lalu

OJK dan BI Hadir di Acara Asosiasi Blockchain, Ada Apa?

Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) menggelar FGD yang dihadiri Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator.
Market 43 menit yang lalu

Saham-Saham Inggris, Jerman dan Prancis Kompak Menguat

Saham-saham Inggris, Jerman dan Prancis kompak menguat pada perdagangan Senin waktu setempat (27/3/2023).
Market 53 menit yang lalu

Akhiri Penurunan Tiga Hari Beruntun, Harga CPO Rebound    

Harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives rebound pada perdagangan Senin (27/3/2023). Akhiri penurunan tiga hari beruntun.
Copyright © 2023 Investor.id