JAKARTA, investor.id – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) memperpanjang masa pembelian kembali (buyback) saham perseroan. Perpanjang periode buyback yakni mulai 20 Juni-19 September 2022.
“Perseroan bermaksud untuk melakukan perpanjangan kembali selama tiga bulan sejak tanggal keterbukaan informasi ini karena akan berakhirnya periode perpanjangan kedua pembelian kembali saham perseroan pada tanggal 21 Juni 2022,” ungkap Corporate Secretary Adaro Energy Indonesia Mahardika Putranto dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Hutama Karya Rampungkan 4 Proyek EPC Zero Carbon
Selain itu, lanjut dia, masih terdapat sejumlah saham yang dapat dibeli kembali oleh perseroan dari ketentuan jumlah maksimal pembelian kembali saham sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan.
Mahardika menekankan, perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan kembali tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan perseroan karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan kembali.
“Pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan kembali akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku,” ungkap Mahardika.
Baca juga: Waskita Precast (WSBP) Proyeksikan Suspensi Saham Segera Dibuka Tahun Ini
Menurutnya, pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan kembali akan dilakukan melalui transaksi di BEI melalui pasar reguler. Perseroan telah menunjuk satu perusahaan efek untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan kembali.
Adapun pada perdagangan sesi I, Selasa (21/6/2022), saham ADRO dibuka di Rp 3.000 atau naik 2,38% dari harga penutupan sehari sebelumnya di Rp 2.930. Dalam satu bulan ini, saham ADRO terpantau melemah sekitar 9%.
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait