JAKARTA, investor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives menguat tipis pada perdagangan Kamis (30/6/2022).
Berdasarkan data Bursa Malaysia Derivatives pada penutupan Kamis (30/6/2022), kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Juli 2022 naik 19 Ringgit Malaysia menjadi 5.088 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Agustus 2022 melonjak 18 Ringgit Malaysia menjadi 5.088 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, kontrak pengiriman September 2022 terkerek 7 Ringgit Malaysia menjadi 4.910 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Oktober 2022 terdongkrak 8 Ringgit Malaysia menjadi 4.894 Ringgit Malaysia per ton.
Baca juga: Buyback Obligasi Global, Sawit Sumbermas (SSMS) Dapat Pinjaman Rp 3,6 Triliun
Serta, kontrak pengiriman November 2022 meningkat 11 Ringgit Malaysia menjadi 4.903 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Desember 2022 melesat 16 Ringgit Malaysia menjadi 4.923 Ringgit Malaysia per ton.
Research & Development ICDX Girta Yoga mengatakan, sejauh ini sebagian besar katalis yang ada di pasar masih cenderung menjadi sentimen negatif bagi pergerakan harga CPO. Meski demikian, masih ada potensi untuk tren bearish ini berbalik apabila mendapat katalis positif di pasar.
Baca juga: Anak Usaha Dharma Satya (DSNG) Ekspor Perdana Cangkang Sawit ke Jepang
“Salah satunya adalah Indonesia yang akan memulai program uji coba biodiesel B40 pada bulan Juli nanti,” ungkap Yoga kepada Investor Daily, Kamis (30/6/2022).
Selain itu, lanjut Yoga, fokus utama pasar juga akan tertuju pada rilis data ekspor CPO Malaysia bulan Juni. Serta perkembangan situasi di Indonesia khususnya terkait kebijakan ekspor maupun uji coba program biodiesel B40.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait