JAKARTA, investor.id - Harga emas melemah ke zona US$ 1.806.21 per troy ons. Pada pagi Senin (4/6/2022) hari ini harga emas bergerak melemah dibandingkan dengan perdagangan kemarin. Melemahnya harga emas dibebani oleh dolar Amerika Serikar (AS) yang menguat relatif dominan.
Pelemahan emas saat ini terjadi karena dolar AS menguat. Dolar AS menguat karena pasar berekspektasi adanya kenaikan tingkat suku bunga acuan The Fed membuat index Dolar AS bergerak di zona 104.73, didekat level tertinggi dalam 20 tahun terakhir.
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Jadi Rp 989.000 Per Gram
Selain itu India menaikan bea impor emas untuk menurunkan permintaan sekaligus defisit perdagangan sehingga harga emas di India menjadi mahal dan diharapkan jumlah pembelian di India turun. Ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga sangat berpengaruh pada pergerakan emas dunia. Kondisi ini membuat harga emas terus melemah, emas yang tidak memberikan imbal hasil membuat investor lebih memilih produk keuangan.
Berdasarkan riset ICDX, Senin (4/7/2022) harga emas melemah dengan support saat ini beralih ke areal US$ 1.800,06 dan resistance terdekatnya berada di areal US$ 1.812,36. Support terjauhnya berada di areal US$ 1.796,01 hingga ke areal US$ 1.769,51, sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal US$ 1.817,86 hingga ke areal US$ 1.822,83.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait