JAKARTA, investor.id - Harga emas melemah ke zona US$ 1.808,96 per troy ons. Pada Selasa (5/7/2022) pagi hari ini harga emas melemah dibandingkan dengan penutupan kemarin. Melemahnya harga emas dibebani oleh ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga acuan The Fed.
Inflasi Amerika Serikat yang berada dilevel 8.6%, berdasarkan Biro Statistik Ketenaga Kerjaan Amerika Serikat laju tersebut melampaui rekor inflasi tertinggi yang sebelumnya berada dilevel 8.5%. Tingginya inflasi menjadikan pasar berekspektasi The Fed akan menaikan tingkat suku bunga sebesar 75 basis poin pada bulan Juli untuk menekan tingginya angka inlasi. Pergerakan emas akan sulit untuk menguat di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga.
Baca juga: Harga Emas Antam Stagnan di Rp 989.0000 Per Gram
Ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga mempengaruhi pergerakan emas. Kondisi ini membuat harga emas terus melemah, emas yang tidak memberikan imbal hasil membuat investor lebih memilih produk keuangan.
Berdasarkan riset ICDX, Selasa (5/7/2022) harga emas melemah dengan support saat ini beralih ke areal US$ 1.785,08 dan resistance terdekatnya berada di areal US$ 1.826,03. Support terjauhnya berada di areal US$ 1.766,24 hingga ke areal US$ 1.754,77, sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal US$ 1.833,41 hingga ke areal US$ 1.842,42.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait