Minggu, 28 Mei 2023

Surge (WIFI) Incar Pendapatan Tambahan  Rp 150 Miliar dari 25 EDC di Jalur KA

M Ghafur Fadillah
6 Jul 2022 | 18:20 WIB
BAGIKAN
Konferensi pers Surge usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (6/7/2022). (foto: ist)
Konferensi pers Surge usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (6/7/2022). (foto: ist)

JAKARTA, investor.id - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge mengincar   pendapatan tambahan hingga Rp 150 miliar dari rencana pembangunan 25 titik edge data center (EDC) yang dipasang di sepanjang jalur kereta (KA) di Jawa Barat.

“Kami menargetkan pemasangan 25 titik pada sepanjang jalur kereta di Jawa Barat bersama PT KAI. Setiap titik yang terpasang perseroan berpotensi menerima pendapatan Rp 6 miliar setiap tahunnya. Kami targetkan seluruh rencana ini terealisasi tahun ini," kata Direktur Utama Surge, Hermansjah Haryono dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/7/2022).

Untuk memuluskan pembangunan EDC tersebut, Surge sebelumnya menjalin perjanjian kerja sama operasi dengan Huawei Indonesia. Kerja sama strategis tersebut melingkupi pemanfaatan teknologi content delivery network (CDN) dari Huawei pada EDC milik perseroan. Kedua perusahaan berkolaborasi untuk saling memanfaatkan ekosistem teknologi yang dimiliki guna menunjang distribusi konten yang aman dan dapat diandalkan.

Menurut Hermansjah Haryono, jika semua rencana ini tercapai, Surge berpotensi meraup dana tambahan Rp 150 miliar. Potensi pendapatan perseroan akan semakin besar apabila pembangunan fiber optik dengan target sepanjang 2800 km telah terpasang sepenuhnya. "Sejauh ini perseroan telah berhasil memasang 400 km dan kami harapkan pada 2022 target dapat tercapai," ujar dia.

Hermansjah menjelaskan, Surge sejauh ini sudah menyelesaikan 400 km atau ring 1. Jika pembangunan infrastruktur tersebut rampung, pendapatan perseroan pada tahun 2022 dapat bertumbuh signifikan seperti pada 2021.

“Pada 2021 kami mencatatkan pertumbuhan hingga 24 kali lipat sejalan dengan aktivitas perekonomian dan pertumbuhan permintaan konektivitas yang semakin tinggi. Apabila pembangunan ini sudah selesai, kinerja perseroan akan terefleksi pada laporan keuangan 2022," papar dia.

Pada 2021, kata Hermansjah, Surge membukukan pendapatan Rp 390,9 miliar, melonjak 723% dibandingkan 2020 yang mencapai Rp 47,5 miliar. Dalam laporan keuangan 2021 yang telah diaudit, Surge juga berhasil membukukan laba neto tahun berjalan Rp 24,8 miliar, naik hampir 25 kali lipat dibanding periode sama (year on year/yoy) yang sebesar Rp. 924 juta. Adapun total aset meningkat 75% menjadi Rp 896 miliar pada 2021.

“Keberhasilan ini didorong kesuksesan perseroan memfokuskan diri pada akselerasi bisnis digital untuk kebutuhan masyarakat,” tutur dia.

Hermansjah menambahkan, kebutuhan terhadap bandwith terus meningkat, sehingga pembangunan infrastruktur tersebut sangat penting, terutama untuk mendukung ekosistem digital.

Tahun ini, menurut dia, Surge memutuskan laba 2021 seluruhnya dicadangkan untuk modal kerja, khususnya untuk pengembangan bisnis. “Ini menjadi alasan bagi perseroan untuk tidak membagikan dividen pada tahun ini,” ucap dia.

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama Surge, Rudiantara mengatakan, secara umum bisnis pada industri digital terus berkembang sejalan dengan mulai kembalinya aktivitas para pebisnis. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan bisnis inti Surge di sektor konektivitas. “Ini yang menjadi salah satu alasan Surge bahwa kondisi di lapangan mendukung berbagai target perseroan pada 2022,” ujar dia.

Direktur Pengembangan Usaha Surge, Martha Rebecca mengatakan, Surge juga telah memulai terobosan terbaru dalam industri periklanan dan broadband dengan mengadakan program lelang media periklanan dan lelang bandwidth pertama secara online pada awal 2022.

 

Editor: Abdul Aziz (abdul_aziz@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 13 menit yang lalu

Fluktuasi Harga Minyak Tinggi, Saham-Saham Migas Ini Tetap Potensial Cuan

Fluktuasi harga minyak diprediksi masih tinggi hingga akhir 2023. Meski demikian, beberapa saham migas tetap berpotensi cetak cuan.
Lifestyle 19 menit yang lalu

Waspada, Seharian Berada Dalam Ruangan Juga Bisa Terpapar Partikel Beracun

Banyak bisnis seperti kafe dan studio kebugaran, dan banyak tempat kerja juga mulai memasang pembersih udara di tempat mereka.
Market 3 jam yang lalu

Saham Garuda (GIAA) Tiba-tiba Terbang 27,4%, Fasten Your Seatbelts!

Saham Garuda Indonesia (GIAA) tiba-tiba naik drastis 27,4% selama sepekan. Bahkan saham GIAA masuk top 10 gainers dalam periode tersebut.
Finance 4 jam yang lalu

Manulife Indonesia Tetap Raih Kinerja Positif di 2022

Perusahaan asuransi Manulife Indonesia di tahun 2022 meraih kinerja positif walaupun berada di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Business 4 jam yang lalu

Kuartal Pertama 2023, Pendapatan PropertyGuru Meningkat 16 Persen

Induk usaha Rumah.com, PropertyGuru Group Limited, perusahaan teknologi properti (PropTech) di Asia Tenggara, mengumumkan laporan keuangan u
Copyright © 2023 Investor.id