JAKARTA, investor.id — Amoda, sebuah perusahaan startup properti dan konstruksi di Indonesia, raih pendanaan pre-seed dipimpin oleh East Ventures, perusahaan venture capital terkemuka yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic) di Indonesia dan Asia Tenggara.
Amoda didirikan oleh Robin Yovianto, Co-Founder & Chief Executive Officer Amoda dan Agusti Salman Farizi, Co-Founder dan Presiden Amoda. Kedua co-founders menyadari konstruksi sebagai salah satu pasar terbesar di dunia masih belum terdigitalisasi.
Baca juga: Startup Kini Raih Pendanaan Tahap Awal Dipimpin East Ventures Senilai US$ 4,3 Juta
Sektor konstruksi turut dipenuhi dengan berbagai masalah yang berlangsung, seperti kurangnya tenaga kerja yang terampil, minimnya transparansi dan keandalan spesifikasi, pengawasan, dan dokumentasi, serta tidak ada standarisasi bahan, anggaran, & estimasi waktu. Semua masalah ini telah menyebabkan eksekusi yang berisiko tinggi, inefisiensi waktu & biaya, dan pengalaman keseluruhan yang tidak menyenangkan.
Co-Founder dan Chief Executive Officer Amoda Robin Yovianto mengatakan, konstruksi komersial adalah sektor yang telah lama ada, di mana selama satu abad terakhir ini terdapat potensi besar yang turut disertai dengan berbagai masalah yang berlangsung. Amoda hadir sebagai solusi untuk merevolusi sektor ini, dengan menyediakan integrasi konstruksi dan teknologi yang lebih baik.
“Kami percaya bahwa Amoda berada pada barisan terdepan yang membawa masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik melalui jaminan dari ketenangan pikiran. Dana dari East Ventures akan mempercepat misi kami untuk membawa lebih banyak dampak sosial dan ekonomi untuk Indonesia,” katanya dalam keterangan pers, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Dipimpin East Ventures, RPG Commerce Raih US$ 29 Juta dalam Putaran Pendanaan Seri B
Partner East Ventures Melisa Irene mengatakan, pihaknya bersemangat akan inovasi yang dihadirkan oleh tim Amoda ke pasar desain dan konstruksi properti di Indonesia. Para pendiri Amoda memiliki pengalaman relevan dan kuat baik secara lokal maupun global. "Hal tersebut membuat kami yakin bahwa era pembangunan properti yang lebih efisien di Indonesia akan segera hadir,” jelas Melisa.
Hingga pertengahan tahun 2022, Amoda telah melipatgandakan pendapatannya dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kemajuan ini juga turut dikombinasikan dengan pertumbuhan adopsi pengguna, di mana pemerolehan klien 50% lebih cepat.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS