JAKARTA, investor.id - Harga emas melemah ke zona US$ 1709.87 per troy ons. Pada pagi hari ini harga emas bergerak melemah dibandingkan dengan penutupan kemarin. Melemahnya harga emas dibebani oleh investor yang merasa bahwa index dolar Amerika Serikat (AS) masih bergerak dilevel yang tinggi.
Index dolar AS bergerak menjauhi level tertingginya. Saat ini index dolar berada di zona 106 dibandingkan dengan zona tertingginya yang berada dizona 109. Index dolar AS telah turun untuk sesi keempat berturut-turut. Meski demikian emas tetap tertekan oleh dolar. Sehingga harga emas menjadi melemah. Investor merasa jika dolar AS bergerak dilevel yang tinggi, sehingga investor lebih memilih berinvestasi pada produk keuangan.
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 ke Level Rp 963.000 Per Gram
Selain itu kebijakan Bank Sentral Eropa sedang mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan mereka hari Kamis untuk menjinakkan inflasi turut memberi tekanan pada emas. Emas adalah aset yang dihargakan dengan dolar sehingga saat dolar dianggap bergerak pada level yang tinggi, emas akan terasa lebih mahal terutama bagi investor yang memiliki mata uang lainnya karena itu produk emas menjadi kurang menarik.
Berdasarkan riset ICDX, Rabu (20/7/2022) harga emas melemah dengan support saat ini beralih ke areal US$ 1.698,61 dan resistance terdekatnya berada di areal US$ 1.722,02. Support terjauhnya berada di areal US$ 1.687,84 hingga ke areal US$ 1.679,88, sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal US$ 1.735,59 hingga ke areal US$ 1.742,61.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS