JAKARTA, investor.id – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan penjualan Rp 1,61 triliun di semester I-2022, turun tipis 2,42% dari raihan semester I-2021 yang sebesar Rp 1,65 triliun.
Dalam laporan keuangan perseroan, dicatatkan beban pokok penjualan hingga 30 Juni 2022 adalah Rp 757,61 miliar. Jumlahnya lebih besar dari beban pokok penjualan semester pertama tahun lalu yang sebanyak Rp 724,71 miliar.
Baca juga: Penjualan Mayora (MYOR) Naik, Tapi Beban Meningkat Lebih Besar
Karenanya, di semester pertama tahun ini, SIDO membukukan laba bruto Rp 854,49 miliar, lebih sedikit dari periode yang sama tahun lalu dengan raihan Rp 930,08 miliar.
Selain itu, SIDO mencatatkan beban penjualan dan pemasaran di semester I-2022 Rp 195,25 miliar, beban umum dan administrasi Rp 119,87 miliar, beban lain-lain Rp 11 juta, dan pendapatan lain-lain Rp 19,25 miliar.
Sehingga, laba usaha perseroan di paruh pertama 2022 ialah Rp 558,61 miliar, di mana juga lebih sedikit dari capaian semester I-2021 yang berjumlah Rp 620,74 miliar.
Baca juga: Penjualan Metrodata (MTDL) Melejit
SIDO meraup laba periode berjalan sebanyak Rp 445,59 miliar di semester I-2022, menurun 11,23% dibandingkan periode yang sama 2021 dengan angka Rp 502 miliar.
Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di semester I-2022 adalah Rp 445,59 miliar.
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS