JAKARTA, Investor.id - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) diproyeksikan mampu untuk mencapai target produksi sesuai dengan ekspektasi pada paruh kedua tahun ini. Target tersebut didukung optimisme cuaca yang lebih kondusif untuk penambangan batu bara.
Indo Tambang diproyeksikan membukukan volume produksi seabnyak 18,1 juta ton tahun ini dengan realisasi hingga semester I-2022 telah mencapai 7,6 juta ton. Sedangkan rata-rata harga jual diperkirakan mencapai US$ 147,9 per ton dengan cash cost diprediksi mencapai US$ 75,6 per ton.
Baca juga: Target Kinerja Indo Tambang (ITMG) Direvisi Naik, Bagaimana Sahamnya?
Analis RHB Sekuritas Indonesia Andrey Wijaya dalam riset terbaru menyebutkan, ekspektasi cuaca kering yang bakal melanda Indonesia pada kuartal III-2022 akan mempercepat target produksi yang telah ditetapkan Indo Tambang. Kondisi cuaca yang kering berimbas terhadap peningkatan aktivitas produksi.
“Berdasarkan hasil diskusi kami dengan manajemen Indo Tambang, realisasi produksi tambang perseroan Indominco Mandiri, penyumbang 40% terhadap produksi tahunan, berjalan sesuai target hingga kini. Meskipun daerah tambang perseroan dilanda hujan pada kuartal I-2022,” terangnya dalam riset.
Selain faktor tersebut, ITMG memiliki faktor penopang kinerja dalam jangka panjang, yaitu hilirisasi batu bara. ITMG sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah untuk mengembangkan gasifikasi batu bara bawah tanah. Nantinya, cadangan batu bara di kedalaman ekstrem yang tidak dapat ditambang dengan metode open-pit akan dimanfaatkan untuk bahan bakar alternatif, seperti hidrogen dan amonia.
Memang hingga kini, terang dia, perseroan belum menetapkan realisasi rencana tersebut. Hanya saja, percobaan telah menunjukkan dampak positif terhadap rencana tersebut.
Baca juga: Diangkat Harga Batu Bara, Laba Bersih Indo Tambangraya (ITMG) Melambung Jauh
RHB Sekuritas menargetkan kenaikan laba bersih ITMG menjadi US$ 801 juta tahun ini dan diperkirakan menjadi US$ 610 juta pada 2023. Sedangkan pendapatan diharapkan mencapai US$ 2,9 miliar pada 2022 dan mencapai US$ 2,49 miliar pada 2023.
Berbagai faktor tersebut mendorong RHB Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi trading buy saham ITMG dengan target harga Rp 49.300. Sedangkan hingga sesi I hari ini, saham ITMG ditutup naik ke level Rp 38.700.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait