JAKARTA, investor.id – Mirae Asset Sekuritas memprediksi IHSG konsolidasi pada perdagangan Selasa (27/9/2022). IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada rentang 7.066 – 7.151 dan cut loss level di 7.020. Pantau tiga saham potensi cuan berikut, salah satunya BBCA.
Mirae Asset Sekuritas menjelaskan, indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun. Indeks ini masih berada di atas center line pada Bollinger Bands Optimized. “Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih terlihat potensi koreksi namun mulai terbatas,” tulis Mirae Asset Sekuritas dalam risetnya, Selasa (27/9/2022).
IHSG ditutup melemah 0,71% karena investor memperhitungkan kenaikan suku bunga. Investor asing membukukan net sell besar-besaran sebesar Rp 1,4 triliun. Rupiah melemah ke level Rp 15.100 per dolar AS. Saham-saham yang terkena dampak negatif kenaikan suku bunga, seperti ASII, membukukan kerugian.
Baca juga: Adi Sarana (ASSA) Bikin Perusahaan Baru, buat Garap Apa?
Sementara itu, Mirae Asset Sekuritas menyebut perusahaan yang terkena dampak positif kenaikan suku bunga, seperti perbankan (BBRI, MEGA, BBCA dan BMRI), membukukan keuntungan. Sektor keuangan menjadi satu-satunya sektor yang membukukan kinerja positif kemarin. “Kami menegaskan kembali stock pick bulanan kami di bank, yaitu BMRI, BBRI, dan BTPS,” tambah Mirae Asset Sekuritas.
Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah untuk hari kelima berturut-turut pada hari Senin karena komentar hawkish dari pejabat bank sentral membebani sentimen investor. Presiden Fed Boston Susan Collins mengatakan kenaikan suku bunga tambahan diperlukan untuk mengekang inflasi, meskipun hal itu dapat mengakibatkan kesulitan ekonomi.
Baca juga: Pilihan Utama Pengembangan Data Center, Bagaimana Dampaknya bagi Saham Puradelta (DMAS)?
Pada saat yang sama, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic menegaskan kembali perjuangan untuk mengekang inflasi adalah prioritas The Fed. Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan bank sentral memantau dengan cermat gejolak pasar baru-baru ini dan akan ‘bertindak sesuai’ pada pertemuan berikutnya.
Dolar AS melonjak 0,8% ke level tertinggi dalam dua dekade. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak 22 bps menjadi 3.90%, level tertinggi sejak April 2010. Di komoditas, harga minyak mentah WTI turun 2.7% menjadi US$ 76.62 per barel ke level terendah sejak awal Januari di tengah lonjakan dolar AS.
Baca juga: IHSG Hari Ini Dibuka Flat
Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan tiga saham potensi cuan pada perdagangan hari ini. Ketiga saham tersebut adalah
BBCA
Harga penutupan: 8.425(+0,60%)
Rekomendasi: Buy on weakness
Target harga: 8.700
Trading range: 8.325-8.550
Cut loss level: 8.200
Koreksi indikator MFI optimized mulai terbatas dan indikator RSI optimized dan W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga saat ini di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.
Baca juga: Ajaib Sekuritas: IHSG Mixed, Simak Target Harga BRPT, JPFA dan SSIA
PWON
Harga penutupan: 484 (-0,41%)
Rekomendasi: Buy on weakness
Target harga: 1.500
Trading range: 476-490
Cut loss level: 470
Koreksi indikator MFI optimized, dan indikator RSI optimized sudah berada di oversold area, sementara itu indikator W%R optimized mulai bergerak naik. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.
SMRA
Harga penutupan: 635 (-3,05%)
Rekomendasi: Buy on weakness
Target harga: 690
Trading range: 620-650
Cut loss level: 610
Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak turun namun mulai terbatas. Harga masih di atas center line band pada Bollinger Bands Optimized. Perkiraan daily support di 620 dan daily resistance terdekat di 650.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS