JAKARTA, investor.id - BRI Danareksa Sekuritas dan RHB Sekuritas kembali mempertahankan rekomendasi beli saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), seiring dengan lonjakan kinerja keuangan semester I-2022 dan pulihnya trafik ruas tol perseroan hingga berada di atas rata-rata sebelum pandemi Covid-19.
Jasa Marga mencatatkan lonjakan laba bersih menjadi Rp 734,8 miliar hingga semester I-2022, selaras dengan normalisasi mobilitas dan aktivitas masyarakat. Kenaikan tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 17,9% dari Rp 6,1 triliun menjadi Rp 6,7 triliun. Begitu juga pendapatan usaha lain melesat 40,6% menjadi Rp 576,8 miliar.
Baca juga: Jasa Marga (JSMR) Raup Laba Rp 734,8 Miliar
Peningkatan kinerja keuangan tersebut juga didukung atas pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat, sehingga volume lalu lintas perseroan meningkat. EBITDA perseroan juga tumbuh sebesar 21,3% seiring dengan peningkatan kinerja pendapatan tol di semester I-2022. Begitu dengan realisasi EBITDA marjin mencapai 65,9% dengan beroperasinya sejumlah ruas tol baru dan upaya efisiensi yang dilakukan perseroan.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Muhammad Naufal Yunas mengatakan, peningkatan pendapatan operasional sampai Juni 2022 didukung faktor kenaikan tarif bersamaan dengan pertumbuhan trafik kendaraan selama Lebaran tahun ini.
“Dengan pencapain tersebut, kami mempertahankan target peningkatan laba bersih perseroan tahun ini. Sedangkan saham JSMR direkomendasikan beli dengan target harga Rp 5.400,” tulis riset yang diterbitkan, hari ini.
Terkait peningkatan suku bunga acuan terhadap beban bunga, dia mengatakan, Jasa Marga kemungkinan dihadapkan atas peningkatan beban bunga dari posisi 6,5% menjadi 7-8%. Namun tantangan ini diantisipasi dengan rencana menjadikan 60% dari total utang dengan bunga tetap pada 2023, dibandingkan posisi saat ini sebanyak 40%.
Baca juga: Jasa Marga (JSMR) Beberkan Rencana IPO Anak Usaha, Berapa Harganya?
Perseroan juga akan melanjutkan pendanaan dari ekuiti melalui divestasi sebanyak 30% saham ruas tol Transjawa kepada publik maupun investor strategis. Kinerja perseroan juga bakal didukung pengoperasian sejumlah ruas tol baru.
BRI Danareksa Sekuritas menargetkan laba bersih Jasa Marga mencapai Rp 1,51 triliun tahun ini, dibandingkan raihan tahun lalu Rp 1,61 triliun. Sedangkan pendapatan diprediksi meningkat dari Rp 11,77 triliun menjadi Rp 13,85 triliun.
Pandangan positif terhadap prospek kinerja keuangan dan saham JSMR juga datang dari analis RHB Sekuritas Endrey Wijaya dan Ryan Santoso. Menurut mereka, tingkat pendapatan bulanan Jasa Marga tetap stabil atau telah lebih tinggi 13% di atas rata-rata sebelum pandemi Covid-19. Sedangkan beban bunga diperkirakan lebih tinggi dengan proyeksi mencapai 7-8%, dibandingkan realisasi semester I-2022 sekitar 6,48%.
Baca juga: Pendapatan Jasa Marga (JSMR) Diproyeksikan Kian Melesat
RHB Sekuritas juga menambahkan sentimen pergerakan harga saham JSMR akan dipengaruhi keputusan divestasi saham Jasamarga Transjawa (JTT). Hingga kini, diskusi skema divestasi sedang dilangsungkan, apakah melalui strategi IPO saham atau menggandeng mitra baru.
Hal ini mendorong RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham JSMR dengan target harga Rp 5.400. Target harga ini telah mempertimbangkan peningkatan trafik ruas tol perseroan hingga di atas rata-rata sebelum pandemi.
RHB Sekuritas menargetkan kenaikan laba bersih perseroan menjadi Rp 1,73 triliun tahun ini dengan pendapatan diprediksi mencapai Rp 14,32 triliun.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS