Pekan Ini, Ada Sinyal Bullish Harga CPO

JAKARTA, investor.id – Research & Development ICDX Girta Yoga mengatakan, ada sinyal bullish yang bakal mempengaruhi pergerakan harga CPO pada pekan ini. Sinyal ini berasal dari rilisnya data ekspor Malaysia hingga perkembangan kebijakan terkait ekspor dan biodiesel di Indonesia.
“Indikator yang dipantau adalah rilisnya data ekspor CPO Malaysia untuk periode awal Oktober, perkembangan situasi konflik Ukraina, perkembangan situasi di India, dan perkembangan kebijakan terkait ekspor dan biodiesel di Indonesia,” ungkap Yoga kepada Investor Daily, belum lama ini.
Berdasarkan data Bursa Malaysia Derivatives basis Jumat (23/9/2022) dengan Jumat (30/9/2022), kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Oktober 2022 anjlok 346 Ringgit Malaysia menjadi 3.327 Ringgit Malaysia per ton, November 2022 terkoreksi 326 Ringgit Malaysia menjadi 3.384 Ringgit Malaysia per ton, Desember 2022 turun 320 Ringgit Malaysia menjadi 3.416 Ringgit Malaysia per ton.
Baca Juga:
Harga CPO Lanjutkan PenguatanSedangkan kontrak berjangka CPO pengiriman Januari 2023 jatuh 300 Ringgit Malaysia 3.460 Ringgit Malaysia per ton. Sementara itu, Februari 2023 terkikis 304 Ringgit Malaysia menjadi 3.503 per ton dan Maret 2023 merosot 301 Ringgit Malaysia menjadi 3.544 Ringgit Malaysia per ton.
“Harga CPO berpotensi berada di level resistance 3.600 – 3.800 Ringgit Malaysia per Ton. Apabila mendapat katalis negatif, maka harga berpotensi turun menuju level support di kisaran harga 3.100 – 2.900 Ringgit Malaysia per ton,” tambahnya.
Dengan adanya sinyal bullish harga CPO, Yoga mengatakan, ada kemungkinan harga minyak kedelai juga akan ikut menguat. Apalagi dengan adanya potensi eskalasi tensi terkait konflik Ukraina dalam beberapa hari mendatang. Indikator utamanya adalalah situasi di pasar CPO, kondisi cuaca di negara produsen utama, dan perkembangan konflik Ukraina.
“Harga minyak kedelain pun diperkirakan akan bergerak di level resistance US$ 65 - 66 per Bushel. Apabila mendapat katalis negatif, maka harga berpotensi turun menuju level support di kisaran harga US$ 58 - 57 per bushel,” tutupnya.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Bantuan Operasional Pendidikan Dini Islam Rp381 Miliar Bakal Cair
Pencairan BOP RA tahap I. akan diperuntukkan bagi 28.841 RA seluruh Indonesia.Ajinomoto Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup di Adeging Pura Mangkunegaran 2023
PT Ajinomoto Indonesia mengajak masyarakat untuk bisa menerapkan pola hidup sehat di Adeging Pura Mangkunegaraan 2023Senangnya Pedagang Tanah Abang, Omzet Melesat 80% Setelah PPKM Dicabut
Memasuki hari ketiga di bulan Ramadan, kondisi Pasar Tanah Abang sudah kembali dibanjiri pengunjung.Tembus Rp 25,43 T, Emisi Obligasi dan Sukuk Terus Bergeliat di 2023
BEI mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2023 adalah 20 emisi dari 19 emiten senilai Rp 25,43 triliun.Provinsi Jawa Barat Waspadai Penyebaran Polio
Dari sampel yang dikirim pada 14 Maret 2023, Dinkes Jabar dan Dinkes Purwakarta mendapat laporan hasilnya positif virus polio tipe 2 VDVP.Tag Terpopuler
Terpopuler
