Selasa, 28 Maret 2023

Grup Salim Mau Masuk Bumi Resources (BUMI), Bakrie Tetap Pengendali?

Thresa Sandra Desfika
7 Okt 2022 | 12:51 WIB
BAGIKAN
Bumi Resources (BUMI) akan melakukan private placement, rencananya Grup Salim menjadi pemodal yang masuk.(Ilustrasi/Perseroan)
Bumi Resources (BUMI) akan melakukan private placement, rencananya Grup Salim menjadi pemodal yang masuk.(Ilustrasi/Perseroan)

JAKARTA, investor.id - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan melakukan penambahan modal dengan penerbitan sebanyak-banyaknya 200 miliar saham biasa seri C tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement.

Perseroan telah menetapkan bahwa harga pelaksanaannya adalah Rp 120 per saham sehingga nilai dari private placement ini sebesar Rp 24 triliun atau setara dengan sebesar-besarnya US$ 1,6 miliar pada kurs tukar Rp 15.000/USD yang telah disepakati antara perseroan dan pemodal.

Dalam keterbukaan informasi BUMI, dikutip Jumat (7/10/2022), pemodal akan terdiri dari pihak-pihak para pemegang saham Mach Energy (Hongkong) Limited (MEL) dan Treasure Global Investments Limited (TGIL).

Adapun MEL merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Hong kong dan beralamat di 24th Floor, Two Exchange Square, 8 Connaught Place, Central, Hong Kong.

Susunan pemegang saham MEL pada saat informasi kepada pemegang saham itu diterbitkan adalah PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) dengan kepemilikan saham sebesar 42,50%, merupakan pihak dalam pengendalian oleh kelompok usaha Bakrie; Clover Wide Limited dengan kepemilikan saham sebesar 15%, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Agoes Projosasmito; dan Mach Energy (Singapore) Pte Ltd (MEPL) dengan kepemilikan saham sebesar 42,50%, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Anthoni Salim. MEPL merupakan perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha Salim.

Setelah pelaksanaan rencana PMTHMETD, BCI dengan MEPL akan bersama-sama mengendalikan MEL dan semua keputusan yang diambil oleh MEL sehubungan dengan saham perseroan atau BUMI yang dimiliki MEL dan hak yang melekat pada saham perseroan yang dimiliki MEL akan disepakati bersama oleh BCI dan MEPL.

Sedangkan, TGIL merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Hong kong dan beralamat di Unit 1, 7/F, Tower 1, Enterprise Square, 9 Sheung Yuet Road, Kowloon Bay, Hong Kong.

Susunan pemegang saham TGIL pada saat informasi kepada pemegang saham ini diterbitkan adalah PT Aswana Pinasthika Investasi dengan kepemilikan saham sebesar 16,15%, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Agoes Projosasmito; Mach Energy (Singapore) Pte Ltd dengan kepemilikan saham sebesar 83,85%, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Anthoni Salim.

MEL akan mengambil bagian atas sebesar 85% dari seluruh saham yang akan diterbitkan dalam PMTHMETD, dan TGIL akan mengambil bagian atas sebesar 15% dari seluruh saham yang akan diterbitkan dalam PMTHMETD.

“Hubungan afiliasi dengan perseroan, khusus pemodal yang merupakan entitas kelompok usaha Bakrie, pemodal tersebut memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan karena pemodal tersebut merupakan pihak terafiliasi dari pemegang saham pengendali perseroan,” ungkap manajemen BUMI.

Tanggal pelaksanaan private placement itu diperkirakan terjadi pada 18 Oktober 2022.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan lebih lanjut mengenai rencana aksi korporasi BUMI ini. Hal itu terungkap dari keterbukaan informasi BUMI dalam menjawab permintaan penjelasan BEI.

Salah satu yang disinggung BEI perihal siapa yang akan menjadi pengendali nantinya, mengingat kepemilikan pemodal baru pada BUMI setelah private placement menjadi sebesar 58,8%.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava sempat menjelaskan bahwa tidak terdapat perubahan pengendali di perseroan.

“Kelompok usaha Bakrie tetap akan menjadi pengendali perseroan,” terang Dileep.

Bumi Resources berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 Oktober 2022 untuk meminta persetujuan private placement ini.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 7 menit yang lalu

BNI (BBNI) Bidik Penyaluran Kredit KCLN Tumbuh 13%

KCLN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 22,72 triliun atau tumbuh 8% secara yoy
Market 27 menit yang lalu

Mustika Ratu (MRAT) Prediksi Penjualan Naik 18%

PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) mengestimasikan pertumbuhan penjualan kosmetik mencapai 18% tahun ini
Macroeconomy 5 jam yang lalu

Indonesia Usung Tiga Prioritas dalam Keketuaan Asean 2023

Recovery–rebuilding, difokuskan pada upaya untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi dari pandemi Covid-19 yang melanda semua negara.
Market 5 jam yang lalu

Pendapatan Emiten Grup Djarum (TOWR) Melonjak, Laba Naik Tipis-tipis

Sarana Menara Nusantara (TOWR), emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, mencetak pendapatan Rp 11,03 triliun pada 2022.
Finance 5 jam yang lalu

Sinarmas Asset Management Raih Penghargaan Best Mutual Fund 2023

Sinarmas Asset Management meraih penghargaan Best Mutual Fund tahun 2023 dari Infovesta Utama bekerjasama dengan Majalah Investor B-Universe
Copyright © 2023 Investor.id