Rabu, 7 Juni 2023

Rights Issue ADHI Masuki Cum Date, Jual atau Beli?

Thresa Sandra Desfika
24 Okt 2022 | 08:26 WIB
BAGIKAN
Proyek LRT Jabodebek yang dikerjakan PT Adhi Karya Tbk (ADHI). (Foto: Perseroan)
Proyek LRT Jabodebek yang dikerjakan PT Adhi Karya Tbk (ADHI). (Foto: Perseroan)

JAKARTA, investor.id - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah memegang pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan aksi korporasi penambahan modal penawaran umum terbatas PUT II dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Hal ini juga didukung dengan telah diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32/2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham ADHI.

Perusahaan menargetkan perolehan dana sebesar Rp 3,874 triliun, yang berasal dari penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 1,976 triliun dan publik sebesar Rp 1,898 triliun dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya sebesar 7.004.510.932 saham baru seri B.

Pemegang 10 juta saham lama ADHI yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan pada tanggal terakhir pencatatan (recording date) 26 Oktober 2022 berhak atas 19.783.232 HMETD dengan harga pelaksanaan Rp 550 per saham.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, ADHI ditutup di Rp 620 menguat 0,81% dari hari sebelumnya yang diparkir di Rp 615. Dalam satu bulan terakhir ADHI anjlok 22,5% dan selama year to date (ytd) melemah 30,73%.

Cum date rights issue ADHI di pasar reguler dan negosiasi dimulai pada Senin (24/10/2022) ini dan ex date di 25 Oktober.

Berdasarkan prospektus Adhi Karya, berikut jadwal rights issue perseroan:

Cum HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi: 24 Oktober 2022

Ex HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi: 25 Oktober 2022

Cum HMETD di pasar tunai: 26 Oktober 2022

Ex HMETD di pasar tunai: 27 Oktober 2022

• Distribusi HMETD: 27 Oktober 2022

• Pencatatan efek di BEI: 28 Oktober 2022

• Perdagangan HMETD: 28 Oktober 2022 s.d 08 November 2022

• Pelaksanaan HMETD: 28 Oktober 2022 s.d 08 November 2022

• Akhir pembayaran pesanan efek tambahan: 10 November 2022

• Periode penyerahan efek: 1-10 November 2022

• Penjatahan: 11 November 2022

• Pengembalian kelebihan uang pesanan: 15 November 2022

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 6 menit yang lalu

Jasa Logistics (LAJU) Jajaki Kerja Sama Bareng Produsen Kendaraan Listrik Tiongkok

LAJU jajaki kerja sama dengan produsen kendaraan listrik asal Tiongkok untuk melengkapi armada operasional perusahaan.
Business 10 menit yang lalu

Dipasarkan Secara Online, BPOM Sita Ribuan Obat Ilegal Senilai Rp 10 Miliar

BPOM menyita riuan obat ilegal bernilai lebih dari Rp 10 miliar. Obat tersebut dipasarkan secara online melalui e-commerce
Business 16 menit yang lalu

Pertamina Bukukan Laba Bersih Rp 56,6T Pada RUPS Tahun Buku 2022

 Pertamina Perseroan ini membukukan laba bersih sebesar USD 3,81 miliar atau setara dengan Rp 56,6 triliun.
Market 19 menit yang lalu

UMKM Didorong IPO, RAFI & PGJO Jadi Contoh

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk IPO.
Market 22 menit yang lalu

Siap-siap! Austindo (ANJT) Gelontorkan Dividen Rp 27,8 per Saham

ANJT membagikan dividen Rp 27,8 per saham tahun buku 2022.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id