Laba Bersih Emiten Batu Bara Milik Hary Tanoe (IATA) Melambung 344%

JAKARTA , investor.id - Emiten Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) mencatatkan peningkatan signifikan pada kinerja keuangan periode September 2022.
Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar US$137,62 juta untuk tahun berjalan, melonjak 182,89% year on year (yoy) dari USD$ 48,65 juta pada Januari-September 2021. Kenaikan tajam juga dapat dilihat jika dibandingkan dengan total pendapatan pada kuartal yang sama tahun lalu, dari US$ 24,80 juta di kuartal III-2021 menjadi US$ 53,97 juta di kuartal III-2022 atau sebesar 117,61%.
Dalam keterangan resmi MNC Energy dijelaskan bahwa dampak dari peningkatan pendapatan yang telah disebutkan di atas, EBITDA IATA sepanjang 9 bulan 2022 tumbuh positif 215,20% mencapai US$ 63,41 juta, dari US$ 20,12 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan secara kuartal, EBITDA pada kuartal III-2022 tercatat sebesar US$ 18,71 juta, menguat 47,23% dibandingkan kuartal III-2021.
Selain itu, laba bersih emiten Hary Tanoe ini melambung 344,75% yoy dari US$ 10,11 juta pada 9 bulan 2021 menjadi US$ 44,95 juta pada 9 bulan 2022, yang juga mewakili peningkatan sebesar 109,11% yoy dari US$ 6,25 juta di kuartal III-2021 menjadi US$ 13,08 juta pada kuartal yang sama tahun ini.
Menurut manajemen perseroan, mendekati akhir tahun 2022, IATA terus menggenjot output produksi batu bara. Hingga akhir September 2022, perseroan telah memproduksi lebih dari 3 juta MT, lebih tinggi 64,1% dari produksi tahun lalu yang hanya 1,8 juta MT. Perseroan menargetkan produksi sebanyak 10 juta MT tahun depan dan akan terus meningkat seiring bertambahnya cadangan terbukti hasil eksplorasi.
IATA optimis cadangan batu bara untuk semua IUP setidaknya mencapai 600 juta MT. Hingga 9M-2022 perseroan telah menjual 2,9 juta MT batu bara. Prospek cerah MNC Energy semakin dikuatkan dengan telah ditandatanganinya kontrak pembelian jangka panjang antara BCR dengan para trader batu bara. Emiten Hary Tanoe ini memperkirakan akan memperoleh tambahan pendapatan sebesar US$ 108,42 juta dari kontrak ini dan akan terus memperbanyak kontrak di masa depan, mencari peluang untuk akuisisi tambang baru, menakar prospek lain yang berkaitan dengan energi terbarukan, serta berevolusi guna meningkatkan sinergi dan efektifitas di semua lini.
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkini
Bumi Resources (BUMI) Bikin Hattrick terkait ESG
Bumi Resources (BUMI) berhasil membuat hattrick terkait tata kelola, sosial, dan lingkungan (environmental, social, and governance/ESG).Pendapatan dan Saham Supermicro Terus Tumbuh Selama Tiga Tahun
Harga saham Supermicro di bursa Nasdaq yang berkode SMCI telah melonjak 487% dalam tiga tahun.Menteri Kesehatan Ungkap Adanya Bisnis Izin Praktik Dokter, DPR: Usut Tuntas!
DPR mendesak agar bisnis Surat Izin Praktik (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) dokter harus diusut sampai tuntas.RUU Kesehatan Belum Signifikan Dorong Penambahan Jumlah Dokter Spesialis
Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) masih menemukan pasal di RUU Kesehatan yang menghambat penambahan dokter spesialis di Indonesia.APLSI dan PwC Indonesia Gelar Diskusi Perdagangan Karbon
APLSI dan PwC Indonesia mengadakan diskusi panel dengan tema Pelaksanaan Teknis dalam Perdagangan Karbon pada Subsektor Pembangkit Listrik.Tag Terpopuler
Terpopuler
