Laba Bersih Golden Energy Mines (GEMS) Naik 123% per Agustus 2022

JAKARTA, investor.id – Laba bersih PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) periode Januari-Agustus 2022 melesat 123,13% menjadi US$ 420,29 juta atau Rp 6,53 triliun dari US$ 188,35 juta pada periode sama tahun lalu. Capaian ini termasuk hasil dari peningkatan pendapatan kontrak dengan pelanggan, yang naik 88,93% (yoy) menjadi US$ 1,84 miliar per 31 Agustus 2022.
Sepanjang delapan bulan pertama tahun ini, pendapatan GEMS dari kontrak dengan pelanggan, paling besar dikontribusi kontrak yang berkaitan penjualan luar negeri yakni senilai US$ 1,31 miliar. Sedangkan pendapatan dari kontrak pelanggan untuk penjualan dalam negeri, ada sekitar US$ 530,62 juta.
Berdasarkan pelanggan, pendapatan dari kontrak yang diperoleh perseroan, paling banyak berasal dari pelanggan pihak ketiga yang sebesar US$ 1,7 miliar. Sisanya berasal dari kontrak pelanggan pihak berelasi, senilai US$ 139,31 juta.
ABM Investama (ABMM) Resmi Genggam 30% Saham Golden Energy (GEMS), Ternyata Ini Tujuannya
“Penjualan kepada pihak berelasi untuk periode delapan bulan yang berakhir pada 31 Agustus 2022 dan 2021, masing-masing sebesar 7,56% dan 13,51% dari total penjualan pada periode bersangkutan. Manajemen berpendapat, tidak terdapat ketergantungan penjualan kepada pihak berelasi,” jelas PT Golden Energy Mines Tbk yang dirilis, Kamis (27/10/2022).
Pertumbuhan kinerja keuangan GEMS periode tersebut juga didukung selisih kurs pada pos penghasilan komprehensif lain setelah pajak, yang turut direklasifikasikan ke laba. Selisih kurs keuangan perseroan pada Januari-Agustus 2021 tercatat -US$ 400 ribu atau rugi, yang berbalik menjadi untung US$ 774,63 ribu di periode sama tahun ini.
Ada Larangan Ekspor Batubara, Produksi Golden Mines (GEMS) Jalan Terus
Karena itu, total penghasilan komprehensif periode berjalan GEMS terkatrol menjadi US$ 428,67 juta dari US$ 191,21 juta. Untuk posisi keuangan, perseroan mencatatkan kenaikan total aset lancar dan tidak lancar, masing-masing menjadi US$ 772,92 juta dan US$ 397,3 juta pada 31 Agustus 2022.
Dalam penjelasan terpisah, Presiden Direktur Golden Energy Mines Bonifasius menuliskan, salah satu penyebab kenaikan total aset lancar adalah laporan kas dan setara kas yang naik 113%. Kas dan setara kas perseroan menjadi US$ 413,1 juta pada akhir Agustus 2022 dari US$ 193,57 juta per 31 Desember 2021.
“Meningkat karena penambahan dari aktivitas operasional selama semester satu sebesar US$ 455,64 juta, penggunaan untuk aktivitas investasi sebesar US$ 10,15 juta, penggunaan untuk aktivitas pendanaan sebesar US$ 225,06 juta, dan dampak perubahan valuta asing sebesar US$ 0,91 juta,” jelas Bonifasius dikutip dari keterbukaan informasi pada Jumat (28/10/2022).
Selanjutnya, posisi keuangan untuk liabilitas dan ekuitas, GEMS juga membukukan kenaikan total liabilitas jangka panjang serta jangka pendek, menjadi masing-masing US$ 662,04 juta dan US$ 115,01 juta. Sehingga total liabilitas perseroan pada 31 Agustus 2022 naik 51,56% menjadi US$ 777,05 juta dari US$ 512,7 juta akhir tahun lalu.
Borong Saham Golden Energy (GEMS) Rp 6,2 T, ABM (ABMM) Berkongsi dengan Sinar Mas
Aspek dari liabilitas jangka pendek yang meningkat cukup banyak, antara lain beban akrual yang naik 378% menjadi US$ 86,65 juta, hingga utang dividen yang naik 80% menjadi US$ 200 juta per 31 Agustus 2022, dari posisi 31 Desember 2021. “Kenaikan beban akrual disebabkan adanya peningkatan pada beban akrual asuransi dan jasa pertambangan. Kenaikan utang dividen dikarenakan deklarasi pembagian dividen interim 2,” jelas manajemen.
Editor: Frans (ftagawai@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Perusahaan Properti Ini Berniat Go Public, Bidik Dana Hingga Rp 200 Miliar
Perusahaan yang bergerak di bidang property & real estate, PT Samudra Raya Swagriya, berniat go public dengan membidik dana hingga Rp 200 MTerungkap! Rencana di Balik IPO Merdeka Battery (MBMA)
Merdeka Battery (MBMA) akan memiliki dukungan lebih kuat melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO)Top! Baru Masuk Bursa, Laba Pertamina Gethermal (PGEO) Melesat 50%
Laba bersih PGEO melesat hingga 50% sepanjang 2022, meski perseroan baru listing perdana di BEI tahun iniAmar Bank (AMAR) Resmi Terapkan Sistem Pembayaran BI-FAST
PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) resmi bergabung menjadi peserta sistem pembayaran BI-Fast Batch 6PNM Boyong Penghargaan Digital Teknologi dan Inovasi
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memboyong penghargaan digital teknologi dan inovasiTag Terpopuler
Terpopuler
