Pasca Merger, Pendapatan Indosat (ISAT) Naik 49,8% Jadi Rp 34,5 Triliun

JAKARTA, investor.id – PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) atau IOH mencetak peningkatan pendapatan dan laba bersih cukup signifikan sampai kuartal III 2022. Total pendapatan naik 49,8% year-on-year (YoY) dari Rp 23,1 triliun menjadi Rp 34,5 triliun pada September 2022. Sedangkan laba bersih per September 2022 sebesar Rp 3,7 triliun. EBITDA juga naik 35,6% YoY dari Rp 10,4 triliun dari September 2021 menjadi Rp 14,1 triliun pada September 2022.
Sementara itu, total pendapatan kuartal ketiga 2022 tumbuh 3,0% menjadi sebesar Rp 12,0 triliun dari Rp 11,7 triliun pada kuartal kedua 2022. EBITDA kuartal III 2022 tumbuh 2,3% menjadi sebesar Rp 4,9 triliun dari Rp 4,8 triliun pada kuartal III 2022.
"IOH memperlihatkan kinerja operasional dan keuangan yang solid pada kuartal ketiga 2022. Kami kembali mencatat pertumbuhan kuartal yang kuat berkat gabungan dua merek layanan telekomunikasi yang saling melengkapi satu sama lain," kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha dalam konferensi pers capaian IOH kuartal III 2022 secara daring, Jumat (28/10/2022).
Sementara itu, total pelanggan seluler naik 2,4 juta quarter-on-quarter (QoQ) menjadi 98,6 juta, dengan tambahan 1,8 juta pengguna 4G QoQ. "Peningkatan 2,4 juta pelanggan seluler IOH pada kuartal ketiga 2022 mencerminkan kepercayaan publik terhadap merek kami dan memotivasi kami untuk terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia," tambah Vikram.
Di kuartal III 2022, sejumlah layanan juga dihadirkan, salah satunya adalah Indosat HiFi, sebuah layanan koneksi internet kabel optik (fiber-to-the-home/FTTH). Layanan FTTH ini dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan internet kabel untuk perumahan dan perkantoran. IOH, melalui Indosat Business, juga meluncurkan platform IDE untuk mendukung transformasi digital pelaku UMKM di Indonesia.
“Kami akan terus memberikan marvelous experience bagi pelanggan kami sejalan dengan visi strategis IOH untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia. Selain itu, kami juga terus fokus untuk mempercepat proses sinergi dan meningkatkan efisiensi biaya, serta menciptakan nilai lebih bagi para pemegang saham kami,” ujar Vikram.
Editor: Frans (ftagawai@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Saham Publik Dikuasai Asing, Ini Tanggapan Vale Indonesia
Manajemen Vale Indonesia memberikan tanggapan soal porsi saham publik perseroan yang dikuasai asing.Sokong Sigap Bencana, Danone Indonesia Donasi Mobil Pengolah Air ke LPBI NU
Danone Indonesia mendonasikan sebuah mobil instalasi pengolah air kepada LPBI NU sebagai bagian dari tanggap bencana.Bangkit dari Pandemi, Elnusa Toreh Kinerja Positif
Perolehan tersebut didorong atas peningkatan di semua segmen bisnis Perseroan seiring dengan peningkatan aktivitas hulu migasMasa Tugas Satgas BLBI Berpeluang Diperpanjang
Pemerintah menargetkan Satgas BLBI untuk mengumpulkan piutang obligor BLBI senilai Rp 110 triliun.Ternyata Ini yang Pukul Mundur Pergerakan Bitcoin
Harga aset kripto Bitcoin (BTC) dalam jangka pendek atau sepekan ini diprediksi menguji level terendah (support) US$ 25.000.Tag Terpopuler
Terpopuler
