Selasa, 28 Maret 2023

Margin Keuntungan Mulai Pulih, Begini Prospek Saham Pakuwon (PWON)

Parluhutan Situmorang
7 Nov 2022 | 14:15 WIB
BAGIKAN
Tunjungan Plaza, salah satu besutan Pakuwon Jati. BeritaSatu Photo/Defrizal
Tunjungan Plaza, salah satu besutan Pakuwon Jati. BeritaSatu Photo/Defrizal

JAKARTA, Investor.id - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil membukukan lonjakan laba bersih sebanyak 65% dari Rp 722 miliar menjadi Rp 1,19 triliun sampai kuartal III-2022. Lonjakan laba bersih tersebut lebih tinggi, dibandingkan pertumbuhan pendapatan sebesar 19%.

Pakuwon Jati mencatatkan kenaikan pendapatan dari Rp 3,78 triliun menjadi Rp 4,49 triliun. Laba operasional juga melesat mencapai 42% dari Rp 1,37 triliun menjadi Rp 1,94 triliun. Sedangkan laba inti meningkat sebesar 41% dari Rp 960 miliar menjadi Rp 1,35 triliun.

“Realisasi laba bersih memang masih di bawah perkiraan kami, tetapi sudah sesuai dengan perkiraan konsensus analis. Belum tercapainya laba sesuai estimasi kami dipengaruhi atas rugi kurs,” terangnya.

Meski demikian, BRI Danareksa Sekuritas tetap mempertahankan rekomendasi beli saham PWON dengan target harga Rp 610. Target tersebut merefleksikan diskon 53% terhadap perkiraan nilai aset bersih (RNAV) perseroan.

Terkait lonjkana laba bersih tersebut, berdasarkan laporan keuangan perseroan, didukung atas pertumbuhan investasi properti. Investasi properti mencatatkan pendapatan senilai Rp 1 triliun pada kuartal III-2022 atau melesat tiga kali lipat dari periode sama tahun lalu.

Hal membanggakan lainnya, terang dia, margin kotor pendapatan berkelanjutan (recurring revenues) encapai 50% pada kuartal III-2022, dibandingkan kuartal II-2022 sebanyak 46%, dan kuartal III-2021 dengan minus 4%. Sedangkan rata-rata margin kotor segmen investasi properti mencapai 53% sebelum pandemi.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Macroeconomy 9 menit yang lalu

Ekonomi Lima Negara ASEAN Berpotensi Tumbuh 4,7% pada 2023

Pertumbuhan ekonomi lima negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand berpotensi capai 4,7% pada 2023.
Business 2 jam yang lalu

Startup Aruna Bagikan Kartu Kusuka kepada Nelayan Binaan di Kaltim

Kusuka adalah salah satu program KKP yang bekerjasama dengan bank BRI, sehingga Kusuka tersebut berbentuk kartu ATM
Market 2 jam yang lalu

MBM Gelar IPO Kakap, Target Dana Rp 9,6 Triliun

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBM/MBMA), anak usaha MDKA, akan menggelar IPO saham dengan target dana Rp 9,6 triliun.
Market 2 jam yang lalu

Laba Bersih Indika (INDY) Terbang 684%

Indika (INDY) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 452,67 juta pada 2022.
Business 2 jam yang lalu

Genesys Luncurkan Satelit untuk Melayani Jakarta, Hong Kong, dan Paris

Peluncuran satelit tersebut dapat membantu berbagai bisnis, terutama industri asuransi, perbankan, dan pemerintahan.
Copyright © 2023 Investor.id