Pasar Kripto Masih Terpukul Pengaruh FTX Bangkrut dan Investor Takut

JAKARTA, investor.id - Pasar Kripto perpantau pada Senin (14/11/2022) masih terpukul di zona merah terlihat tidak menunjukan gerak naik sepanjang akhir pekan lalu.
Sentimen negatif masih menyelimuti pasar yang menimbulkan ketakutan ekstrim yang dirasakan investor. Bangkrutnya FTX minggu lalu memukul pasar kripto turun tajam dan menjadi periode terburuk seminggu terakhir, setelah pertengahan Juni lalu akibat kehancuran blockchain Terra.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, kekhawatiran investor bertambah ketika muncul kabar peretasan besar-besaran di FTX selama akhir pekan sehingga memperburuk keadaan. “Akibatnya banyak crypto exchange yang memblokir deposit FTT dan menyebabkan harganya turun, menimbulkan efek domino ke pasar,” kata Afid, Senin (14/11/2022).
Kabar Gate.io dan Crypto.com yang tampak memalsukan bukti cadangan juga menjadi FUD bagi investor untuk tetap menjauh dari pasar dan memilih wait and see. “Investor dan komunitas kripto takut dua crypto exchange itu akan bernasib sama dengan FTX di masa depan,” tambahnya.
Afid menambahkan, ketakutan ekstrim ini membuat Fear and Greed Index Bitcoin masih berada pada kategori Extreme Fear, berada pada level 24 dalam sehari terakhir. Di samping itu, nilai Indeks dolar AS (DXY) juga menguat pada Senin pagi di level 106.69 pada pukul 09.00 WIB naik 0.38%. “Ini membuat pasar kripto melemah,” jelasnya.
Dari analisis teknikal, Afid menjelaskan, Bitcoin saat ini diperdagangkan di bawah US$ 16.000, ke depan mungkin melihat penurunan harga lebih lanjut. Level support terdekat BTC sekarang berada di US$ 15.754.
“Penurunan diprediksi masih terus berlangsung selama beberapa hari ke depan menyentuh titik support krusial di US$ 15 ribu. Apabila pergerakan harga Bitcoin terjadi breakdown, maka bisa kembali turun mungkin serendah US$ 13.800,” kata Afid.
Sejauh ini, Afid menyebut, belum ada sentimen positif yang kuat untuk mengerakkan pasar. Investor masih bersikap wait and see dan belum bergairah untuk kembali ke pasar. “Namun, diharapkan pertemuan KTT G20 di Bali yang kemungkinan besar akan menyinggung perihat kripto dan aset digital bisa menjadi penolong untuk pasar menuju zona hijau,” tutupnya.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Startup Aruna Bagikan Kartu Kusuka kepada Nelayan Binaan di Kaltim
Kusuka adalah salah satu program KKP yang bekerjasama dengan bank BRI, sehingga Kusuka tersebut berbentuk kartu ATMMBM Gelar IPO Kakap, Target Dana Rp 9,6 Triliun
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBM/MBMA), anak usaha MDKA, akan menggelar IPO saham dengan target dana Rp 9,6 triliun.Laba Bersih Indika (INDY) Terbang 684%
Indika (INDY) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 452,67 juta pada 2022.Genesys Luncurkan Satelit untuk Melayani Jakarta, Hong Kong, dan Paris
Peluncuran satelit tersebut dapat membantu berbagai bisnis, terutama industri asuransi, perbankan, dan pemerintahan.Tegas! Pernyataan Jokowi soal Timnas Israel di Piala Dunia U-20
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pernyataan tegas soal keikutsertaan tim nasional Israel dalam Piala Dunia U-20.Tag Terpopuler
Terpopuler
