Sabtu, 1 April 2023

60% Investor Pasar Modal Tamatan SMA, Nilai Investasinya Capai Rp 200 T

Indah Handayani
21 Nov 2022 | 11:57 WIB
BAGIKAN
Pekerja melintasi layar pergerakan saham di gedung BEI, Jakarta. Foto ilustrasi: Investor Daily/David Gita Roza
Pekerja melintasi layar pergerakan saham di gedung BEI, Jakarta. Foto ilustrasi: Investor Daily/David Gita Roza

JAKARTA, investor.id – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat investor di pasar modal Indonesia telah tembus 10 juta investor. Uniknya, jika dilihat dari Pendidikan, investor pasar modal tamatan SMA mendominasi, yaitu 60% dengan nilai investasi mencapai Rp 200 triliun.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Komunikasi dan Edukasi KSEI Rasmi M Ramyakim mengatakan, berdasarkan data KSEI per 3 November 2022, investor pasar modal didominasi oleh investor berusia di bawah 30 tahun sudah mencapai lebih dari 59% dengan nilai aset lebih dari Rp 54 triliun.

“Jika dilihat dari pendidikan, maka investor dengan pendidikan terakhir SMA atau di bawahnya sudah mencapai lebih dari 60% dengan nilai aset lebih dari Rp200 triliun,” ungkapnya dalam keterangan pers, Senin (21/11/2022).

Jika dilihat dari data demografi, Rasmi menambahkan, terjadi kenaikan persentase investor pasar modal di beberapa daerah, yaitu di Pulau Kalimantan yang mencapai kenaikan sebesar hampir 36% dengan nilai aset kurang lebih Rp60 triliun.

“Serta, Pulau Sumatera dengan kenaikan sebesar lebih dari 35% dan nilai aset sebesar kurang lebih Rp 98 triliun,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, pencapaian jumlah investor pasar modal yang telah menembus 10 juta tersebut merupakan berita baik bagi pasar modal Indonesia, terlebih lagi jumlah tersebut didominasi oleh investor lokal.

“Selain menandakan bahwa investor lokal semakin percaya dan sadar pentingnya investasi pasar modal, dominasi investor lokal diharapkan dapat memberikan ketahanan bagi pasar modal Indonesia apabila diterpa isu global,” kata Uriep. 

Jumlah investor pasar modal telah meningkat 33,53% dari 7.489.337 di akhir tahun 2021 menjadi 10.000.628 pada 3 November 2022. Tren peningkatan tersebut telah terlihat sejak tahun 2019 ketika investor masih berjumlah 2.484.354. Implementasi simplifikasi pembukaan rekening efek,  memberikan dampak cukup besar bagi peningkatan jumlah investor pasar modal terlebih di masa pandemi Covid-19.

Hal ini terlihat dari peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2020-2021, dengan pertumbuhan lebih dari 100%. “Peningkatan jumlah investor sejak tahun 2019 hingga 2021 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia,” tutup Uriep. 

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkini


Market 21 menit yang lalu

Perkuat ESG, DOID Gandeng Torajamelo

BIRU siapkan utang yang dapat dikonversi menjadi saham senilai Rp7,5 miliar yang akan dimanfaatkan untuk tingkatkan dampak sosial Ahana.
Market 39 menit yang lalu

BEI Hentikan Sistem Perdagangan FITS, Mengapa?

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian layanan sistem perdagangan Fixed Income Trading System (FITS). Mengapa?
International 51 menit yang lalu

ASEAN Sumbang 3% dari PDB Riil Dunia

Kapasitas ASEAN harus diperkuat untuk menjawab tantangan hari ini, dan tantangan 20 tahun ke depan.
National 1 jam yang lalu

Kabar Gembira, UI Umumkan 410 Camaba Lewat Jalur Talent Scouting

Sebelumnya, sebanyak 2.049 orang calon mahasiswa baru lolos penerimaan masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
Business 2 jam yang lalu

Lion Air Pangkas Kuota Gratis Bagasi Tercatat di Rute 8 Bandara

Lion Air mengumumkan kebijakan terbaru mengenai bagasi gratis alias cuma-cuma kategori bagasi tercatat.
Copyright © 2023 Investor.id