JAKARTA, Investor.id – Harga saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) telah melesat sebanyak 189% dari Rp 244 menjadi Rp 705 sepanjan November 2022 berjalan.

Bahkan, pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/11/2022), saham SINI ditutup auto reject atas (ARA) dengan kenaikan Rp 140 (24,78%) menjadi Rp 705. Dengan penguatan tersebut, maka harga saham SINI melesat sebanak 189% sepanjang November 2022.

Lonjakan harga saham SINI terjadi setelah dua pemegang saham baru masuk dengan kepemilikan sekitar 40%. Saham tersebut dibeli dari PT Autum Prima selaku pengendali utama perseroan. Kedua pemegang saham baru tersebut terdiri atas PT Basis Energi Prima dengan membeli sebanak 12% saham SINI harga Rp 250 sejak 22 November 2022.

Sisanya Batubara Development Pte Ltd tercatat sebagai pemegang saham baru SINI dengan kepemilikan 28% setelah membeli sebanyak 134,68 juta saham di harga Rp 250 pada 22 November 2022.

Manajemen Singaraja dalam keterbukaan informas menyebutkan bahwa transaksi tersebut bertujuan untuk pengembangan berupa diversifikasi bisnis ke dalam bisnis baru dan tetap mengoptimalkan efisiensi dan peningkatan keuntunga atas usaha perseroan.

Hingga semester I-2022, perseroan mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 41,63% menjadi Rp 216,29 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 152,71 miliar. Kenaikan itu diiringi dengan kenaikan laba bruto sebesar 35,25% dari Rp 40,1 miliar menjadi Rp 54,24 miliar. Sedangkan laba tahun berjalan meningkat 18,48% dari Rp 4,43 miliar menjadi Rp 5,25 miliar.

Sedangkan penjualan tahun ini ditargetkan melesat menjadi Rp 399,35 miliar setelah tercapai mencapai 54,16% hinggaa Juni 2022. Laba bruto diproyeksikan mencapai Rp 107,100 miliar dengan realisasi sebesar 50,65% sampai Juni 2022. Sedangkan laba usaha sudah 60,31% dari proyeksi sebesar Rp 17,83 miliar.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS