Selasa, 28 Maret 2023

BRI Danareksa Sekuritas: Waspada IHSG Koreksi, Cermati INDY, BBTN, dan MYOR

Parluhutan Situmorang
29 Nov 2022 | 08:17 WIB
BAGIKAN
Mayoritas Saham Menguat. Seorang karyawan melihat pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Total volume perdagangan saham di BEI pada perdagangan Selasa (18/10/2022) mencapai 22,78 miliar dengan nilai transaksi Rp11,39 triliun. Sebanyak  275 saham  menguat, 262 saham  melemah dan 156 saham stagnan.
Mayoritas Saham Menguat. Seorang karyawan melihat pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Total volume perdagangan saham di BEI pada perdagangan Selasa (18/10/2022) mencapai 22,78 miliar dengan nilai transaksi Rp11,39 triliun. Sebanyak 275 saham menguat, 262 saham melemah dan 156 saham stagnan.

JAKARTA, Investor.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/11/2022), diprediksi bergerak mixed cenderung melemah terbatas. Hal ini didasarkan hasil analisa indikator MACD positif melemah, indikator Stochastic netral melemah, dan indikator RSI netral melemah.

Kemarin, IHSG ditutup anjlok 35,79 poin (0,51%) menjadi 7.017,36. Indeks bergerak dalam rentang 7.011,45-7.083,38 dengan nilai transasksi Rp 10,9 triliun. Begitu juga dengan indeks Wall Street semalam ditutup terjerembab.

Berikut beberapa saham yang layak dicermati berdasarkan perkiraan BRI Danareksa Sekuritas:

MYOR

Trading Buy

Saham MYOR diprediksi bergerak dalam rentang Rp 2.340 – 2.580 setelah volume transaksi meningkat di atas rata-rata, indikator MACD negatif melemah berpotensi golden cross, indikator Stochastic netral menguat menuju overbought, dan indikator RSI netral menguat menuju overbought.

BBTN

Trading Buy

Saham BBTN diprediksi bergerak dalam kisaran Rp 1.500 – 1.550, seiring volume transaksi stabil di bawah rata-rata, indikator MACD negatif melemah berpotensi golden cross, indikator Stochastic netral menguat menuju overbought, dan indikator RSI netral menguat menuju overbought.

INDY

Trading Buy

Saham INDY cenderung bergerak dalam kisaran Rp 2.800 – 2.910 setelah volume transaksi meningkat di bawah rata-rata, indikator MACD positif menguat , indikator Stochastic netral menguat menuju overbought, dan indikator RSI netral menguat menuju overbought.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Macroeconomy 4 jam yang lalu

Indonesia Usung Tiga Prioritas dalam Keketuaan Asean 2023

Recovery–rebuilding, difokuskan pada upaya untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi dari pandemi Covid-19 yang melanda semua negara.
Market 4 jam yang lalu

Pendapatan Emiten Grup Djarum (TOWR) Melonjak, Laba Naik Tipis-tipis

Sarana Menara Nusantara (TOWR), emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, mencetak pendapatan Rp 11,03 triliun pada 2022.
Finance 5 jam yang lalu

Sinarmas Asset Management Raih Penghargaan Best Mutual Fund 2023

Sinarmas Asset Management meraih penghargaan Best Mutual Fund tahun 2023 dari Infovesta Utama bekerjasama dengan Majalah Investor B-Universe
Business 5 jam yang lalu

Kinerja Bisnis Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Lampaui Target

optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi
Lifestyle 5 jam yang lalu

Perempuan Harus Bisa Tingkatkan Kapasitas dan Kepercayaan Diri

Kaum perempuan bisa menempuh jalannya masing-masing dan berdampak positif, sesuai bidangnya.
Copyright © 2023 Investor.id