Hadapi Ancaman Resesi, XL Axiata (EXCL) Fokus ke Hal Ini

JAKARTA, investor.id - Dalam menghadapi ancaman resesi global di 2023, PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan fokus pada tiga pilar pertumbuhan, yaitu convergence proposition, network expansion, serta customer experience.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini menjelaskan, untuk pilar pertama, XL Axiata akan terus meningkatkan penawaran konvergen sesuai dengan visi perusahaan. Fokusnya pada dua segmen yaitu segmen keluarga dan juga segmen bisnis.
Baca Juga:
Baru 6 Bulan Listing, Laba Bersih Cilacap Samudera (ASHA) Melambung Tak Kira-kira, kok Bisa?“Untuk segmen keluarga, antara lain memberikan konten digital terbaik kepada konsumen lewat partnership, serta kemudahan membeli paket yang sesuai dengan kebutuhan keluarga. Sedangkan untuk segmen bisnis, kami mengembangkan produk konvergen sebagai solusi terpadu untuk small medium enterprise (SME),” jelas Dian dalam acara IndoTelko Forum bertajuk Strategi Industri Digital Indonesia Hadapi Resesi Global, yang digelar secara daring, Rabu (30/11/2022).
Di sisi lain, Dian mengatakan XL Axiata juga akan terus mengembangkan infrastruktur jaringan demi mendukung kualitas layanan yang lebih baik dengan cara mempertahankan investasi untuk pengembangan jaringan, serta melanjutkan fokus dalam mengembangkan jaringan di luar Jawa.
“Kepuasan pelanggan tetap menjadi salah satu fokus utama kami sebagai hal yang membedakan kami dengan operator lain. Hal ini akan kami kembangkan dengan memberikan layanan kepada pelanggan secara terpadu, yaitu secara end-to-end. Kemudian juga pengalaman layanan yang digital dan personal sesuai apa yang dibutuhkan pelanggan,” jelasnya.
Dian menambahkan, pertumbuhan bisnis XL Axiata juga akan didukung oleh digitalisasi, cost leadership dan balance sheet yang sehat. XL Axiata akan meneruskan proses digitalisasi perusahaan dengan menggunakan teknologi-teknologi terbaru untuk mendukung operasi bisnis, yaitu meningkatkan digitalisasi dan otomatisasi untuk mencapai operational excellence, menggunakan big data dan advance analytics, sehingga solusi yang diberikan bisa tepat sasaran sesuai yang dibutuhkan konsumen.
“Selain itu juga mempersiapkan perusahan dalam menghadapi biaya-biaya yang meningkat di tahun depan dengan cara menerapkan cost control yang tepat dan terukur untuk menekan biaya operasional," tambahnya.
Selain itu, XL Axiata juga terus mencari area-area untuk melakukan cost saving dengan meningkatkan adopsi digital, energy saving initiatives, dan lainnya.
"Kami juga akan menjaga kesehatan balance sheet kami untuk mempertahankan posisi finansial perusahaan yang kuat dengan cara meningkatkan debt to ebitda ratio, dan tidak memiliki hutang dalam valuta asing. Kami juga akan memperkuat posisi free cash flow perusahaan agar cashflow perusahaan tetap berada di posisi yang positif,” jelas Dian.
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Ramadan 2023, SiCepat Catat Lonjakan Volume Pengiriman hingga 20%
SiCepat melakukan penambahan SDM hingga 20% di bagian operasional agar SLA tetap terjaga saat menghadapi kenaikan volume pengiriman paket.Laba Bersih Austindo (ANJT) Anjlok 42%, Ini Penyebabnya
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatat laba bersih sebesar US$ 21,2 juta pada 2022.Sesi II, IHSG Berpotensi Uji Level Tertinggi
Phintraco Sekuritas memprediksi sesi II, IHSG berpotensi uji level tertinggi.Intip Cara Lion Air Rawat Pesawat
Lion Air Group memastikan perawatan pesawat udara adalah aspek yang sangat utama.Terkuak Penyebab IHSG Menguat, Salah satunya Soal Perpu Cipta Kerja
Terkuak penyebab IHSG hari ini menguat, salah satunya soal Perpu Cipta Kerja.Tag Terpopuler
Terpopuler
