MNC Asia Holding (BHIT) Bukukan Pendapatan Rp 11,9 Triliun

JAKARTA, investor.id - PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) merilis laporan keuangan untuk bulan September 2022. Perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih Rp 11,9 triliun pada 9M-2022, namun turun dari Januari-September 2021 di Rp 12,4 triliun.
Pendapatan terbesar diraih dari iklan non-digital sebesar Rp 3,54 triliun diikuti oleh TV berbayar dan broadband sebesar Rp 2,11 triliun. Sedangkan, iklan digital terus mendominasi peningkatan pendapatan BHIT, naik 33,4% year on year (yoy) pada 9M-2022 menjadi Rp 1,9 triliun dibandingkan Rp 1,42 triliun pada 9M-2021. Ditambah lagi, sektor jasa keuangan digital melesat 191,1% yoy dari Rp 68,9 miliar pada 9M-2021 menjadi Rp 200,6 miliar pada 9M-2022.
Perseroan mencatatkan EBITDA Rp 4,29 triliun mewakili 36,1% EBITDA margin dan laba bersih sebesar Rp 1,67 triliun. Laba bersih itu turun dari Rp 1,76 triliun per akhir September 2021.
“Restrukturisasi bisnis digital di sektor media dan jasa keuangan sudah memasuki tahap final, dan pariwisata sudah bangkit. Ditambah konsolidasi IATA yang baru saja menjadi pilar terbaru dari BHIT, akan memberikan tambahan signifikan bagi pendapatan perseroan mulai November 2022,” ungkap Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam keterangan resmi, Kamis (1/12/2022).
“Tetapi kami tidak akan lengah. Semua lini bisnis MNC Group terus mempertajam strategi bisnis dan memastikan eksekusi berjalan tepat untuk memposisikan diri sebagai market leader di masing-masing sektor. Menginjak akhir tahun 2022, produktivitas tiap unit bisnis makin ditingkatkan. Sebagai presiden direktur, saya terlibat langsung dalam meningkatkan kinerja dan berkomitmen untuk mengangkat MNC Asia olding ke level yang lebih tinggi dengan inovasi produk dan layanan yang tepat,” lanjutnya.
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
IHSG Turun Imbas Profit Taking, Namun 5 Saham Berikut justru Auto Reject Atas
IHSG ditutup melemah akibat aksi ambil untung . Sedangkan lima saham ini ditutup ARA, yaitu SICO, FIRE, GTRA, BAPA, dan WINEBertemu di Kantor Google, Sejumlah CEO Bahas Transformasi Digital Bagi Bisnis
Penggunaan teknologi digital menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan bisnis.AAJI Perluas Target Edukasi dan Literasi Asuransi Jiwa lewat Podcast
AAJI meresmikan studio podcast untuk mendukung peningkatan program edukasi dan literasi melalui kanal digital.Perbaikan Berlanjut, Sekuritas Ini Pasang Target Saham Bukalapak (BUKA) Rp 400
Sekuritas ini memasang target harga saham BUKA ke Rp 400 didukung perbaikan kinerja keuangan tinggi tahun iniPeriode Cuti Bersama Idulfitri Maju, Ini Rincian Kalender Libur BEI Terbaru
Periose cuti bersama maju, BEI melakukan perubahan kalender libur bursa 2023. Bagaimana rincian perubahan kalender libur bursa tersebut?Tag Terpopuler
Terpopuler
