EV Paling Terendah, Begini Perhitungan Potensi Cuan Saham Lonsum (LSIP)

JAKARTA, Investor.id - Valuasi saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) atau Lonsum paling murah, dibandingkan emiten perkebunan kelapa sawit. Hal ini didasarkan atas perhitungan nilai perusahaan atau enterprise value (EV) per hektare dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit lainnya.
Ciptadana Sekuritas mengkalkulasi EV perseroan mencapai US$ 3.000 atau setara dengan Rp 46,6 juta per hektare. Rendahnya EV kemungkinan dipengaruhi atas usia tanaman sawit perseroan sudah tua dengan profil rata-rata 19 tahun sampai September 2022. Hal ini dipicu atas replanting lahan yang lebih lambat, dibandingkan peers. Usia tanaman tua tersebut tentu berimbas terhadap penurunan produktivitas, khususnya saat kondisi cuaca tidak baik.
“EV perseroan tergolong sangat murah, dibandingkan dengan AALI dengan EV berada di level US$ 6.000 per ha. Namun demikian diperkirakan produktivitas lahan sawit perseroan hanya mencapai 14,2 ton per hektare atau terendah dibandingkan peers,” tulis analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa dalam riset yang diterbitkan di Jakarta.
Protifil usia tanaman sawit yang tua tersebut mendorong perseroan mulai agresif replanting dengan target 1.000-1.500 ha per tahun. Menurut dia, langkah tersebut diharapkan menjadi sentimen positif bagi perseroan guna menaikkan produktivitas lahan dalam jangka panjang, sehingga bisa berdampak terhadap EV.
Terkait realisasi kinerja keuangan perseroan hingga September 2022, dia mengatakan, realisasi tersebut lebih rendah, dibandingkan perkiraan semula akibat penurunan rata-rata harga jual CPO. Pencapain tersebut juga di bawah ekspektasi konsensus analis.
Laba bersih perseroan sampai September 2022 naik 1,6% menjadi Rp 764,2 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 751,7 miliar. Sebaliknya pendapatan perseroan justru turun dari Rp 3,33 triliun menjadi Rp 3,04 triliun.
Hal ini mendorong Ciptadana Sekuritas untuk merevisi turun target laba bersih thaun ini dari Rp 1,07 triliun menjadi Rp 1,01 triliun. Sedangkan proyeksi pendapatan dipertahankan di level Rp 3,99 triliun.
Sejumlah fakta tersebut mendorong Ciptadana Sekuritas merevisi turun target harga saham LSIP dari Rp 1.810 menjadi Rp 1.760 dengan rekomendasi dipertahankan beli.
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Indonesia Akan Salurkan Bantuan Vaksin ke Zimbabwe dan Kenya
LDKPI sudah menyalurkan bantuan vaksin pentavalen terhadap Nigeria sebanyak 730 ribu dosis vaksin.Dukung Kinerja Ponsel, 4 Barang ini Wajib Dimiliki Pengguna
Setiap ponsel membutuhkan aksesoris tambahan untuk melindungi dan mengoptimalkan kerjanya.Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka, Kelas Pintar Gelar Aneka Program
Program-program tersebut antara lain rangkaian webinar, pendampingan ke satuan pendidikan binaanEks Dirut Bursa Blak-blakan soal Bumi Minerals (BRMS), Ini Peluang dan Risikonya
Hasan Zein, mantan dirut Bursa Efek Jakarta, mengulas soal potensi kinerja Bumi Resources Minerals (BRMS). Ini tentu ada peluang dan risiko.Baparekraf ScaleUp Champions , Program Dukung Industri Kreatif dan Startup Digital
Baparekraf Scale-Up Champions 2023 diharapkan akan menghasilkan Unicorn dan Decacorn baru di Indonesia.Tag Terpopuler
Terpopuler
