Harga Batubara Diprediksi Lebih Rendah di 2023, Simak Rekomendasi Sahamnya

JAKARTA, Investor.id - Emiten sektor batubara diprediksi menghadapi penurunan harga komoditas sepanjang 2023, meskipun pasokan diperkirakan tetap ketat. Penurunan harga dipengaruhi oleh peningkatan produksi bersamaan dengan permintaan cenderung melandai.
Mirae Asset Sekuritas memperkirakan tiga faktor utama penekan harga jual batubara tahun 2023 lebih rendah, dibandingkan realisasi tahun 2022. Faktor pertama adalah produksi batubara domestik Tiongkok dan India diprediksi meningkat.
Faktor kedua adalah mulai berkurangnya permintaan batubara sejalan dengan terus bergulirnya penggunaan bahan bakar ramah lingkungan. Sedangkan faktor terakhir adalah agresifnya penambangan batubara yang berimbas terhadap peningkatan volume yang bisa memicu harga lebih rendah.
“Kami memperkirakan rata-rata harga batubara global tahun 2023 mencapai US$ 280 per ton atau turun sekitar 12,5% dari perkiraan tahun 2022. Meski demikian, harga tersebut masih jauh di atas rata-rata dalam beberapa tahun lalu, seiring dengan masih ketatnya pasokan energi setelah pasokan gas dari Rusia terkendala,” tulis analis Mirae Asset Sekuritas Juan Harahap dalam riset terbaru.
Terkait produksi batubara Tiongkok, dia memperkirakan mengalami peningkatan volume mencapai 12,8% pada 2023 setelah pemerintah mendorong penambang untuk menaikkan volume produksi bersamaan dengan adanya pembatasan harga jual batubara agar terjangkau bagi pasar pembangkit listrik domestik. Peningkatan produksi tersebut tentu akan melemahkan impor batubara dari pasar global.
Terkait prospek jangka panjang batubara, dia mengatakan, ditentukan seberapa cepat penerapan energi terbarukan dan ramah lingkungan. Kondisi tersebut bakal menentukan prospek penjualan batubara dalam jangka panjang. Berdasarkan data, konsumen batubara diprediksi turun mencapai 10% pada 2030. Kini, memang terjadi kekurangan egeri akibat krisis Rusia.
Baca Juga:
Negara-Negara Kaya Targetkan US$ 20 Miliar untuk Menyapih Indonesia dari Pemakaian BatubaraTerkait produksi batubara Indonesia, dia mengatakan, diperkirakan meningkat sebanyak 8% menjadi 663 juta ton pada 2022. Hingga September 2022, realisasi produksi batubara telah mencapai 436,8 juta ton atau 65,9% dari target produksi tahun ini. Sedangkan produksi batubara tahun depan diprediksi meningkat 4,7% menjadi 694 juta ton.
Tingkat keuntungan emiten batubara domestik juga akan dipengaruhi skema baru tarif royalti. Pemerintah sebelumnya telah menaikkan target royalti progresif baru untuk komoditas batubara dari 3-7% menjadi 5-13,5% yang disesuakan dengan Harga Batubara Indonesia (HBA).
Keuntungan emiten batubara juga dipengaruhi atas skema pajak progresfi baru untuk izin usaha pertambangan khusus (IUPK) sebagai perpanjangan kontrak karya batubara. Dengan skema ini, tarif pajak royalti batubara direvisi naik dari 13,5% ke kisaran 14-28% yang disesuaikan dengan HBA.
Baca Juga:
Tiongkok Tingkatkan Produksi BatubaraPemerintah juga memberlakukan skema bagi hasil sebesar 10% dari laba bersih penambang batubara. Dana potongan didistribusikan ke pemerintah pusat dan daerah.
Berbagai faktor tersebut mendorong Mirae Asset Sekuritas merevisi turun rekomendasi saham emiten batubara menjadi netral. Sedangkan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) direkomendasikan trading buy dengan target harga Rp 4.200. Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Bukti Asam Tbk (PTBA) direkomendasikan hold dengan target harga masing-masing Rp 34.900 dan Rp 3.650.
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Startup Aruna Bagikan Kartu Kusuka kepada Nelayan Binaan di Kaltim
Kusuka adalah salah satu program KKP yang bekerjasama dengan bank BRI, sehingga Kusuka tersebut berbentuk kartu ATMMBM Gelar IPO Kakap, Target Dana Rp 9,6 Triliun
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBM/MBMA), anak usaha MDKA, akan menggelar IPO saham dengan target dana Rp 9,6 triliun.Laba Bersih Indika (INDY) Terbang 684%
Indika (INDY) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 452,67 juta pada 2022.Genesys Luncurkan Satelit untuk Melayani Jakarta, Hong Kong, dan Paris
Peluncuran satelit tersebut dapat membantu berbagai bisnis, terutama industri asuransi, perbankan, dan pemerintahan.Tegas! Pernyataan Jokowi soal Timnas Israel di Piala Dunia U-20
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pernyataan tegas soal keikutsertaan tim nasional Israel dalam Piala Dunia U-20.Tag Terpopuler
Terpopuler
