Reliance Sekuritas: IHSG Bakal Ngekor Bursa Regional, Jangan Lewatkan Saham-saham Potensi Naik

JAKARTA, investor.id – Reliance Sekuritas memprediksi IHSG bakal bergerak mengekor bursa regional. Alhasil, IHSG diperkirakan akan kembali melemah pada perdagangan Rabu (7/12/2022). IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang 6.845-6.925. Jangan lewatkan saham-saham potensi naik, salah satunya BMRI.
Reliance Sekuritas menyebut, IHSG bakal diperdagangkan kembali melemah mengikuti sentiment bursa regional yang cenderung melemah serta tekanan dari saham teknologi masih akan berpotensi berlanjut. “Serta, outflow investor asing yang masih berpotensi berlanjut di tengah spekulasi kenaikan suku bunga dan prospek ekonomi terkait resesi,” tulis Reliance Sekuritas dalam risetnya, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Rights Issue, Semen Indonesia (SMGR) Incar Dana Segar Rp 2,74 Triliun
Secara teknikal, Reliance Sekuritas menambahkan, IHSG telah breakdown support dari fase konsolidasi diikuti indikator stochastic dan MACD yang telah dead cross. “Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: BMRI, ICBP, PTRO, ANTM, BTPS, FILM,” tambah Reliance Sekuritas.
Baca juga: Ajaib Sekuritas: IHSG Mixed, Pantau Tiga Saham Bakal To the Moon
IHSG diperdagangkan di zona merah dan ditutup melemah ke level 6.892 (1,36%). IHSG melemah dikontribusi oleh berlanjutnya pelemahan saham GOTO diikuti TLKM, serta beberapa bank besar yang juga melemah. Beberapa sektor yang mengalami pelemahan diantaranya sektor infrastruktur (2,83%), sektor bahan baku (2,61%) dan sektor properti dan real estate (1,62%).
Investor asing tercatat membukukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 1.53 triliun dengan saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing diantaranya adalah BBCA, TLKM, BBNI.
Baca juga: Mirae Asset Sekuritas Sebut Saham Sektor Ini Bakal Cuan Berlipat-lipat Ganda pada 2023
Sementara itu dari bursa AS, ketiga indeks utama kembali ditutup melemah cukup dalam. Para investor merespon negatif atas pembicaraan kembalinya kenaikan suku bunga dan pembicaraan lebih lanjut terkait prospek ekonomi terkait resesi yang membayangi di AS menyusul kenaikan data pekerja di AS di sektor jasa pada hari sebelumnya selain itu diikuti neraca dagang AS yang tetap defisit, hal ini membuat para pelaku pasar mengkaji ulang langkah strategi yang akan diambil.
Dari bursa Asia, pada pagi ini telah diperdagangkan di zona merah, saat laporan ini ditulis index Nikkei 225 melemah (0,58%), sementara index Kospi melemah (0,18%).
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Indonesia Usung Tiga Prioritas dalam Keketuaan Asean 2023
Recovery–rebuilding, difokuskan pada upaya untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi dari pandemi Covid-19 yang melanda semua negara.Pendapatan Emiten Grup Djarum (TOWR) Melonjak, Laba Naik Tipis-tipis
Sarana Menara Nusantara (TOWR), emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, mencetak pendapatan Rp 11,03 triliun pada 2022.Sinarmas Asset Management Raih Penghargaan Best Mutual Fund 2023
Sinarmas Asset Management meraih penghargaan Best Mutual Fund tahun 2023 dari Infovesta Utama bekerjasama dengan Majalah Investor B-UniverseKinerja Bisnis Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Lampaui Target
optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggiPerempuan Harus Bisa Tingkatkan Kapasitas dan Kepercayaan Diri
Kaum perempuan bisa menempuh jalannya masing-masing dan berdampak positif, sesuai bidangnya.Tag Terpopuler
Terpopuler
