Rabu, 29 Maret 2023

Kekhawatiran Gangguan Pasokan Dukung Minyak Kembali Menguat

Indah Handayani
9 Des 2022 | 11:30 WIB
BAGIKAN
ilustrasi harga minyak, REUTERS/Tatiana Meel
ilustrasi harga minyak, REUTERS/Tatiana Meel

JAKARTA, investor.id - Pada penutupan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak menguat dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran akan gangguan pasokan global. Meski demikian, isyarat Rusia untuk tidak memangkas produksi lebih dalam, membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Tim Research and Development ICDX menjelaskan, Antrian tanker minyak yang masih berlanjut di sepanjang rute pelayaran Laut Hitam, berpotensi memicu gangguan kestabilan pada pasokan global. Hingga hari Kamis, masih ada sekitar 16 tanker minyak yang sedang mengantri untuk menyeberangi selat Bosphorus ke Laut Marmara, menurut sebuah laporan dari Tribeca Shipping Agency yang berbasis di Istanbul.

“Otoritas maritim Turki yang menguasai jalur selat Bosphorus pada hari Kamis kembali mengulangi permintaan surat dari perusahaan asuransi bagi mayoritas tanker asal Uni Eropa (UE) yang sedang mengantri untuk membawa kargo minyak menuju pelabuhan-pelabuhan UE,” tulis Tim Research and Development ICDX dalam risetnya, Jumat (9/12/2022).

Tim Research and Development ICDX menyebut, turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, AS pada hari Kamis menjatuhkan sanksi terhadap pengusaha Turki dan jaringan perusahaan yang dimilikinya, dengan tuduhan telah memfasilitasi penjualan minyak dan pencucian uang milik Korps Pengawal Revolusi Iran.

“Sinyal memanasnya tensi antara AS dan Turki ini memicu kekhawatiran akan membuat upaya AS dan sekutunya untuk membujuk Turki agar segera menghentikan pemeriksaan bagi tanker minyak yang melewati jalur selat Bosphorus menjadi terhambat,” tambah Tim Research and Development ICDX.

Tim Research and Development ICDX menambahkan, sentimen positif lainnya datang dari berita bahwa pemuatan minyak dari pelabuhan Novorossiisk Laut Hitam Rusia terpaksa dimundurkan dari jadwal karena badai, selain itu cuaca buruk juga menyebabkan dua kapal yang tiba bulan lalu untuk memuat sebelum batas harga 5 Desember dimulai menjadi tidak tercapai, kata sumber pada hari Kamis.

“Kondisi cuaca buruk tersebut berpotensi menyebabkan penundaan lebih lama, yang akan turut menambah gangguan pasokan ke pasar global,” jelas Tim Research and Development ICDX.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Kamis, Kementerian Energi Rusia mengatakan bahwa batas harga minyak yang diberlakukan oleh negara-negara G7 dan Uni Eropa (UE) akan membuat produksi minyak Rusia kacau balau. “Sebagian besar pasar tersedia untuk barang-barang kami dengan prinsip berbasis pasar yang memadai,” kata Deputi Pertama Menteri Energi Pavel Sorokin.

Pernyataan Sorokin tersebut mengindikasikan potensi Rusia untuk tetap memasok minyaknya ke pasar dan kemungkinan besar tidak akan memangkas lebih dalam produksinya seperti yang diisyaratkan jelang berlangsungnya batas harga oleh UE dan G7.

“Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level US$ 76 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level US$ 69 per barel,” tutup Tim Research and Development ICDX.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 21 menit yang lalu

Ada 140 Juta Unit, Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Menjanjikan    

Pasar kendaraan listrik di Indonesia sangat menjanjikan didukung populasi sebanyak 140 juta kendaraan di Indonesia
Market 44 menit yang lalu

Antam (ANTM) Sebut Ekosistem Baterai Terintegrasi bakal Terwujud, Berikut Faktor Pendukung

Antam optimistis ekositem baterai terintegrasi di Indonesia bakla terwujud
Business 50 menit yang lalu

Industri Hilir Sawit Hadapi Tantangan Global

Industri hilir sawit hadapi tantangan global
Market 55 menit yang lalu

LPEM: GOTO Berkontribusi hingga 2,2% terhadap PDB Indonesia di 2022

Goto disebut memiliki dampak besar terhadap ekonomi Indonesia. Nilai transaksinya diprediksi mencapai 1,8-2,2% terhadap PDB nasional
Business 57 menit yang lalu

UMKM Berpengaruh Penting Terhadap Penciptaan Lapangan Kerja di ASEAN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan UMKM berkontribusi menciptakan 35-97% untuk penciptaan lapangan kerja di wilayah ASEAN
Copyright © 2023 Investor.id