Mau Cuan dari Saham IPO? Ini Tips Cerdas Baca Prospektus

JAKARTA, investor.id - Tawaran saham IPO (initial public offering) masih tetap marak. Ada yang punya performa spektakuler, namun ada yang berpredikat "tiada hari tanpa ARB" (auto rejection bawah). Agar tidak terjebak janji yang memikat hati, namun berujung rugi, cermat membaca prospektur IPO bisa menjadi bekal membuat keputusan investasi.
Lewat Propektus, seorang investor berkesempatan memperoleh informasi strategis tentang calon emiten. Sebelum resmi diterbitkan, Prospektus sudah melewati proses penilaian dan evaluasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ada sejumlah poin penting dan strategis yang bisa diperoleh investor dari Prospektus. Pertama, informasi tantang jenis usaha atau lini bisnis yang digeluti perusahaan yang akan IPO. Dengan informasi ini, seorang investor bisa mengkalkulasi kekuatan perusahaan, prospeknya dalam jangka panjang serta risiko-risiko yang harus dihadapi sebuah perusahaan.
Misalnya perusahaan yang bergerak di sektor consumer goods relatif tidak terlalu terdampak penurunan daya beli karena orang tetap butuh makan. Sedangkan saham komoditas tambang relatif rentan terhadap penurunan harga bahan tambang di pasar internasional.
65 Startup Ikuti Inkubasi Program Road to IPO
Dengan membaca Prospektus investor bisa mencermati kondisi keuangan perusahaan, baik saat IPO maupun performa sebelum IPO. Jika kondisi fundamental mumpuni dan ditunjang prospek bisnis yang menjanjikan, investor bisa menjatuhkan pilihan di pasar perdana.
Poin tentang prospek usaha sangat penting karena menyangkut keberlangsungan usaha dalam jangka panjang. Sebab pada dasarnya membeli saham termasuk investasi jangka panjang, terlepas dari kemungkinan Anda mengubah keputusan setelah sekian bulan.
Prospektus harus bisa memberi gambaran tentang prospek perusahaan pada masa yang akan datang. Kegiatan dan prospek usaha ini biasanya dibuat dalam bagian tersendiri yang terdiri dari aspek produksi, penjualan, pemasaran dan distribusi dari produk maupun jasa yang dihasilkan, strategi usaha, kompetisi dan persaingan, prospek usaha, serta penelitian dan pengembangan bisnis oleh manajemen.
Poin rencana bisnis jangka panjang harus clear. Prospektus harus menyajikan infomasi seputar rencana bisnis pasca IPO. Tujuan go public atau rencana penggunaan dana setelah IPO biasanya dibuat pada bagian khusus yang isinya tentang rencana kegiatan.
IPO Jalan Terus meski Krisis, Ini Buktinya!
Dana yang dimobilisasi dari masyarakat harus dipertanggungjawabkan melalui penggunaan secara cermat untuk pengembangan usaha maupun menyelesaikan beban kewajiban di masa lampau. Setelah IPO bahkan emiten masih punya kewajiban melaporkan penggunaan dana IPO pada publik.

Poin kelima, informasi seputar jumlah saham yang ditawarkan. Jumlah saham yang ditawarkan punya kaitan erat dengan besaran modal yang disetor, yang berpeluang dimiliki publik lewat porsi saham yang ditawarkan. Lazimnya informasi soal jumlah saham yang ditawarkan ini terdapat pada bagian tengah dari halaman depan prospektus.
Keenam, informasi tentang nilai nominal serta harga penawaran saham. Nilai nominal saham merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham. Nilai nominal saham berbeda dengan harga saham, karena harga merupakan nilai yang terbentuk di pasar karena permintanan dan penawaran. Harga saham sama dengan harga penawaran. Informasi mengenai nilai nominal dan harga penawaran setiap saham juga tercantum pada bagian tengah dari halaman depan prospektus saham, sama dengan letak informasi mengenai jumlah saham yang di tawarkan.
Mengenal Model Bisnis Tech Company Venteny (VTNY) yang IPO, di Baliknya Banyak Investor Gede
Ketuju, informasi seputar kebijakan dividen. Ini berkaitan dengan peluang keuntungan bisa diraih investor setelah memiliki saham perusahaan. Biasanya disampaikan informasi mengenai bagaimana cara membagikan dividen dan jumlah presentasi dividen tunai yang direncanakan.
Terakhir, yang tak kalah penting adalah informasi soal agen penjual, tempat investor bisa mengajukan penawaran untuk mendapatkan saham IPO. Agen penjual saham merupakan perusahaan efek yang ditunjuk oleh penjamin emisi menjadi channel distribusi saham bagi yang berminat. Jangan lupa untuk memperhatikan masa penawaran saham, pengembalian dana apabila ada kelebihan permintaan, serta tanggal pencatatan saham.
Editor: Frans (ftagawai@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Cegah Praktik Tying Sales Minyakita, KPPU Advokasi Ratusan Pelaku Usaha
Realisasi produksi minyak goreng kemasan rakyat Minyakita hanya sekitar 24% dari total program minyak goreng rakyat.Kuartal I-2023, Total Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp 27,46 Triliun
BEI menyebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun ini atau kuartal I-2023 tembus Rp 27,46 triliun.Perkuat ESG, DOID Gandeng Torajamelo
BIRU siapkan utang yang dapat dikonversi menjadi saham senilai Rp7,5 miliar yang akan dimanfaatkan untuk tingkatkan dampak sosial Ahana.BEI Hentikan Sistem Perdagangan FITS, Mengapa?
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian layanan sistem perdagangan Fixed Income Trading System (FITS). Mengapa?ASEAN Sumbang 3% dari PDB Riil Dunia
Kapasitas ASEAN harus diperkuat untuk menjawab tantangan hari ini, dan tantangan 20 tahun ke depan.Tag Terpopuler
Terpopuler
