Selasa, 28 Maret 2023

Cakra Buana Resources (CBRE) Bidik Dana IPO Rp 81 Miliar, dari Waran Rp 531 Miliar

Thresa Sandra Desfika
13 Des 2022 | 13:26 WIB
BAGIKAN
Kapal PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE). (Ilustrasi/Perseroan)
Kapal PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE). (Ilustrasi/Perseroan)

JAKARTA, investor.id - Perusahaan angkutan laut, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) bersiap melaksanakan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya dengan melepas 738 juta saham.

Jumlah saham yang dilepas itu sebanyak-banyaknya 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Dalam prospektus awal, dikutip Selasa (13/12/2022), Cakra Buana membuka harga penawaran Rp 100-Rp 110 per saham sehingga target dana yang ingin diraih Rp 73,8 miliar-Rp 81,18 miliar. Saat ini perseroan memulai masa penawaran awal (bookbuilding) pada 13-16 Desember 2022. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah RHB Sekuritas Indonesia.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.328.400.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 34,96% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 5 saham baru perseroan berhak memperoleh 9 waran seri I di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Artinya, rasio saham IPO dengan waran seri I adalah 5:9.

Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu selama dua tahun. Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp 25 setiap sahamnya dengan kisaran harga pelaksanaan sebesar Rp 250 sampai dengan Rp 400 yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu 6 bulan atau lebih sejak efek diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 5 Juli 2023 sampai dengan 3 Januari 2025.

Masa berlaku waran seri I tidak dapat diperpanjang lagi. Total hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 531,36 miliar.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 12 menit yang lalu

Mulai Bayar Utang, Waskita Precast (WSBP) Sehat?

Waskita Beton Precast (WSBP) menyelesaikan kewajiban pembayaran tahap pertama. WSBP sudah sehat?
Macroeconomy 17 menit yang lalu

Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Asean Akan Bahas Cryptocurrency

Pembahasan cryptocurrency bisa dilakukan secara paralel dengan dengan isu ekonomi digital.
Macroeconomy 27 menit yang lalu

Kerja Sama Budaya Perkuat Kerja Sama Ekonomi RI-RRT

Hubungan people to people movement akan membuat hubungan Indonesia dan Tiongkok negara berkelanjutan.
Market 32 menit yang lalu

WEHA Balikkan Rugi Jadi Untung Rp 19,9 Miliar

WEHA Transportasi Indonesia (WEHA) mampu membalikkan rugi menjadi untung Rp 19,9 miliar pada 2022.
Macroeconomy 32 menit yang lalu

Kurangi Ketergantungan terhadap Dolar AS, RI Dorong Asean Jalankan LCT

Penggunaan metode local currency transaction (LCT) akan memiliki jangkauan yang lebih luas.
Copyright © 2023 Investor.id