Sabtu, 1 April 2023

Perhatian! Tiga Saham LQ45 Ini Bakal Cuan di Akhir Tahun

Indah Handayani
23 Des 2022 | 04:31 WIB
BAGIKAN
Pergerakan saham terlihat di layar monitor di salah satu galeri sekuritas di Jakarta. Foto ilustrasi: BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal
Pergerakan saham terlihat di layar monitor di salah satu galeri sekuritas di Jakarta. Foto ilustrasi: BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal

JAKARTA, investor.id - Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani menyebut, prospek kinerja emiten LQ45 hingga akhir tahun masih akan cukup positif, terutama didorong oleh sektor consumer, perbankan, dan energi. Untuk itu, tiga saham LQ45 ini disebut bakal cuan di akhir tahun. Apa saja ketiganya?

Chisty menjelaskan, meningkatnya konsumsi masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru akan menjadi katalis positif untuk emiten sektor consumer primer dan non primer sub sektor perdagangan ritel. Sementara kenaikan suku bunga acuan di akhir tahun ini menjadi level 5.5% oleh Bank Indonesia dapat menjadi katalis positif untuk emiten perbankan karena berpotensi untuk meningkatkan net interest margin perbankan.

“Permintaan barang komoditas serta kebutuhan energi yang masih tinggi baik di dalam maupun di luar negeri juga menjadi katalis positif untuk emiten pada sektor energi,” tulis Chisty dalam risetnya, Kamis (23/12/2022).

Menurut Chisty, kinerja emiten LQ45 pada 2023 secara umum terus dapat bertumbuh positif, didorong dari pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang diproyeksikan akan tetap tumbuh hingga 5,3%. Meskipun demikian, katalis negatif atau sentimen pemberat pergerakan pasar untuk saat ini masih seputar tekanan eksternal dari kebijakan moneter yang cukup ketat oleh sejumlah bank sentral di negara-negara global, dan potensi terjadinya peluang resesi pada sejumlah negara di global.

Lebih lanjut Chisty menjelaskan, saham LQ45 yang cukup potensial dan berpotensi melanjutkan pertumbuhan kinerjanya yakni saham perbankan BBCA ataupun BBRI. Kedua emiten bank tersebut memiliki tingkat pertumbuhan kredit yang tinggi. Mengacu pada laporan kinerja kuartal III-2022 BBCA mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 13% YoY, melampaui pertumbuhan kredit industri yang tercatat 11%. Sementara untuk BBRI pertumbuhan kredit juga masih cukup solid, tumbuh sebesar 8% YoY.

“Selain perbankan, saham konsumer juga dapat dipertimbangkan mengingat inflasi dalam negeri cukup terjaga 5,42% YoY dan daya beli masyarakat juga berpotensi meningkat di tahun depan, didukung dengan kenaikan UMP pada tahun 2023. Salah satu emiten konsumer yang dapat dicermati adalah saham AMRT,” jelasnya.

Untuk itu, ada tiga saham yang disebut bakal cuan di akhir tahun, yaitu:   

BBCA

Rekomendasi: Buy on weakness pada area 8.500

Target harga: 8.87

5

Cut lossIf break level 8.450

BBRI

Rekomendasi: Buy pada area 4.960

Target harga: 5.030

Cut lossIf break level 4.890

AMRT

Rekomendasi: Buy pada area 2.600

Target harga: 2.680

Cut lossIf break level 2.520.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


International 12 menit yang lalu

ASEAN Sumbang 3% dari PDB Riil Dunia

Kapasitas ASEAN harus diperkuat untuk menjawab tantangan hari ini, dan tantangan 20 tahun ke depan.
National 41 menit yang lalu

Kabar Gembira, UI Umumkan 410 Camaba Lewat Jalur Talent Scouting

Sebelumnya, sebanyak 2.049 orang calon mahasiswa baru lolos penerimaan masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
Business 1 jam yang lalu

Lion Air Pangkas Kuota Gratis Bagasi Tercatat di Rute 8 Bandara

Lion Air mengumumkan kebijakan terbaru mengenai bagasi gratis alias cuma-cuma kategori bagasi tercatat.
Macroeconomy 1 jam yang lalu

Ekonomi ASEAN-5 Kolektif Diproyeksi Tumbuh 4,6% di 2023

Pertumbuhan antara lain didukung konsumsi, perdagangan, dan investasi yang kuat, serta perdagangan terbuka dan investasi ke negara lain.
Macroeconomy 1 jam yang lalu

Kementerian Investasi Ungkap Empat Tantangan Implementasi Hilirisasi, Apa Saja?

Pembiayaan dalam negeri untuk kegiatan-kegiatan hilirisasi sampai saat ini masih sangat sedikit.
Copyright © 2023 Investor.id