Selasa, 21 Maret 2023

Meski Unrealized Loss Investasi dari GOTO Naik, Saham Telkom (TLKM) masih Menggiurkan, Begini Analisanya

Parluhutan Situmorang
23 Des 2022 | 07:39 WIB
BAGIKAN
Ilustrasi Telkomsel. (REUTERS/Garry Lotulung)
Ilustrasi Telkomsel. (REUTERS/Garry Lotulung)

JAKARTA, Investor.id - Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) masih menyisakan potensi penguatan harga, yang didukung oleh kinerja keuangan yang tetap solid. Meskipun, perseroan terganjal peluang peningkatan rugi yang belum direalisasikan dari investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham TLKM dengan target harga Rp 5.100. Dengan target harga tersebut terbuka peluang penguatan sekitar 39% dibandingkan dengan harga penutupan saham TLKM kemarin di level Rp 3.750.

Analis RHB Sekuritas Indonesia dalam riset terbarunya menyebutkan target harga saham tersebut menggambarkan dua faktor yang dapat dipenuhi perseroan, yaitu pertumbuhan kinerja keuangan dan besarnya rasio dividen.

“Kami memperkirakan Telkom bisa mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan EBITDA sebesar satu digit tahun 2023. Laba bersih perseroan diperkirakan naik menjadi Rp 28,68 triliun pada 2023, dibandingkan perkiraan tahun 2022 senilai Rp 26 triliun,” tulis RHB Sekuritas dalam risetnya.

Terkait rasio dividen, RHB Sekuritas menyebutkan, imbal hasil dividen perseroan diprediksi mencapai 4% tahun 2023. Berdasarkan perhitungan dividen akan dibagikan berdasarkan dari keuntungan bersih operasional. Dengan demikian, dividen per saham perseroan berpotensi mencapai Rp 157-165 per saham atau setara dengan yield lebih dari 4%.

Investasi di GOTO

Terkait investasi di GOTO, RHB Sekuritas menyebutkan bahwa berdasarkan hasil analisis sensitivitas, setiap penurunan harga saham GOTO sebanyak 1%, rugi yang belum direalisasikan TLKM akan bertambah sebanyak Rp 89 miliar atau berimbas sebesar 0,2% terhadap laba bersih.

“Dengan asumsi harga saham GOTO di level Rp 80-120 per saham akhir 2022, TLKM bisa mencatatkan rugi yang belum direalisasikan senilai Rp 6-7 triliun yang bisa memicu laba bersih tertekan menjadi Rp 19-20 triliun atau 23-27% di bawah target kami,” sebut RHB Sekuritas.

Meski demikian, RHB Sekuritas menyebutkan, rugi yang belum direalisasikan atas investasi di GOTO tak perlu menjadi fokus, karena bukan item rugi dalam bentuk tunai. “Berdasarkan penuturan manajemen bahwa investasi TLKM di GOTO justru dapat membantu penguatan posisi Telkomsel di ekosistem digital,” jelas RHB Sekuritas.

RHB Sekuritas menyebutan sinergi Telkom dengan GOTO telam memberikan nilai sebesar Rp 507,3 miliar atau terjadi peningkatan 50,3% sampai September 2022. “Kami meyakini bahwa Telkom kemungkinan ikut berpartisipasi dalam pendanaan GOTO di kemudian harga yang diharapkan menjadi sentimen positif bagi TLKM, apalagi GOTO dapat menunjukkan kemampuan untuk penguatan kinerja bisnis dan keuangan ke depan,” pungkas perusahaan efek tersebut.
 

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Finance 4 menit yang lalu

Kementerian ATR/BPN Gandeng Bank Mandiri Luncurkan e-PNBP

Kementerian ATR/BPN menggandeng Bank Mandiri meluncurkan e-PNBP melalui Microsite Bank Mandiri untuk layanan informasi pertanahan
Market 8 menit yang lalu

Bitcoin Berpotensi Lanjutkan Momentum Bullish

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan, harga Bitcoin terus akan terus melanjutkan momentum bullish.
Business 9 menit yang lalu

Terapkan Konsep TOD, Modern Cilejit Mendapat Apresiasi

Proyek hunian skala kota Modernland Cilejit menempel dengan stasiun Cilejit, Tangerang, Banten
National 16 menit yang lalu

Tok! DPR Akhirnya Sahkan Perppu Ciptaker Resmi Jadi UU

DPR akhirnya mengesahkan Perppu Ciptaker menjadi UU
Finance 27 menit yang lalu

BNI Siap Dukung Kebijakan Subsidi Motor Listrik Pemerintah

BNI melalui BNI Finance siap mendukung kebijakan pemerintah terkait subsidi KBLBB dengan menyediakan fasilitas kredit yang terjangkau
Copyright © 2023 Investor.id