Rabu, 29 Maret 2023

The Fed Pertahankan Kenaikan Suku Bunga, Ini Pengaruhnya pada Pasar Kripto

Indah Handayani
28 Des 2022 | 09:37 WIB
BAGIKAN
IST
IST

JAKARTA, investor.id – Pintu Academy menyebut pergerakan pasar sepekan terakhir terkait adanya kemungkinan The Federal Reserve (Fed) mempertahankan kenaikan suku bunga, hingga pasar kripto khususnya Bitcoin (BTC) telah menyentuh Exponential Moving Average (EMA) 21 sebagai resistance-nya.

Dikutip dari Pintu Academy, berita terkait resesi terus membayangi. Data dari jobless claims (klaim tunjangan pengangguran) serta data Produk Domestik Bruto (PDB) di Amerika Serikat menandakan bahwa The Fed mungkin tetap harus mempertahankan kenaikan suku bunga.

Secara spesifik, initial jobless claims yaitu mengukur jumlah individu yang sedang mencari pekerjaan dan telah mengajukan permohonan tunjangan pengangguran dari pemerintah, pada minggu ini masih dalam angka yang rendah dan diperkirakan masih akan berada di kisaran angka yang sama sejak Mei 2022. Hal tersebut menandakan bahwa pasar tenaga kerja masih belum mengalami cooling down atau angka pengangguran masih terbilang besar.

Dari sisi tingkat pertumbuhan PDB pada kuartal ketiga naik menjadi 3,2% dari sebelumnya pada kuartal kedua sebesar 2,9%. Namun tingkat pertumbuhan tersebut masih terus menimbulkan pertanyaan bahwa, apakah The Fed tidak melakukan yang terbaik untuk mengontrol pertumbuhan dan inflasi yang lebih kuat dari yang diharapkan.

Kedua indikator ekonomi di atas tampaknya mendukung skenario hard-landing (perlambatan ekonomi dalam negeri). Selain itu di pasar saham terdapat aksi jual saham yang mengakibatkan harganya turun (sell-off) di awal minggu yang dikarenakan khawatir akan resesi yang membayangi. Hal ini meningkatkan kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed yang lebih tinggi dan lebih lama yang tentunya akan memiliki pengaruh pada pasar kripto.

Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin menjelaskan, pasar kripto masih di tengah berbagai ketidakpastian. Dari peristiwa yang dialami exchange kripto global yang mengakibatkan Fear, Uncertainty, dan Doubt (FUD) masih terus berlanjut. Dilihat dari grafik harian, aset kripto BTC telah membuat EMA 21 hari sebagai resistance-nya dan sudah 4 hari BTC berada di bawah garis. “Saat ini resistensi BTC berada di US$ 17.000,” ungkap Timothius, Rabu (28/12/2022).

Dalam jangka Panjang, Timothius menyebut BTC terlihat masih berada pada formasi pola falling wedge, dan terlihat juga pola bearish divergence yang tersembunyi. Harga BTC tampaknya akan retest di level US$ 18.000 (moving average 300 minggu) dan level US$ 19.000 (the upper bound of the channel) dan membentuk bearish leg lainnya menuju level US$ 15.000.

“Mempertimbangkan sentimen pasar secara keseluruhan dan tanda-tanda aksi harga bearish, rejection dari top trend line dan kaskade lain mungkin terjadi,” jelasnya.

Timothius menambahkan, kondisi ekonomi secara makro masih memiliki tantangan. Namun aset kripto sebagai investasi masih terus mencuri perhatian masyarakat di tengah tekanan yang luar biasa ini. Namun secara bertahap saya meyakini perlahan kondisi ekonomi akan mengalami kebangkitan yang memang mungkin akan memakan waktu yang tidak dapat diperkirakan.

“Sambil menunggu hal tersebut, persiapan yang matang yaitu mengisi knowledge tentang fundamental aset kripto dan pengelolaan keuangan yang baik dapat mengantarkan kita menjadi investor yang lebih kuat dan matang,” tutup Timothius. 

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 5 menit yang lalu

Kadin, ALFI, dan LIP Kolaborasi Program Vokasi & Kompetensi SDM Logistik

Kadin Indonesia merangkul ALFI dan LSP LIP untuk melaksanakan program pendidikan dan pelatihan.
Market 35 menit yang lalu

Blibli (BELI) Rugi Rp 5,5 Triliun

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli membukukan rugi tahun berjalan Rp 5,53 triliun pada 2022.
National 1 jam yang lalu

Mahfud Minta ke DPR: Tolong Dukung RUU Perampasan Aset

Menko Polhukam Mahfud MD meminta DPR agar mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
National 2 jam yang lalu

Mahfud MD: DPR Aneh, Kadang Marah-marah, Ternyata Makelar Kasus

Menko Polhukam sekaligus Ketua Komite TPPU Mahfud MD menyindir anggota DPR yang sering berlaku aneh.
Market 2 jam yang lalu

Grup Bakrie (BNBR) Mau Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin

VKTR, anak usaha Bakrie & Brothers (BNBR), berencana membangun pembangkit listrik tenaga angin/bayu (PLTB).
Copyright © 2023 Investor.id