Pendapatan Blibli (BELI) Melejit 98%, kok Bisa?

JAKARTA, investor.id – PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli membukukan pertumbuhan pendapatan konsolidasi sebesar 98% menjadi Rp 10,5 triliun per September 2022 dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 5,3 triliun. Hal ini dipicu naiknya total processing value (TPV).
Pada periode itu, Blibli membukukan TPV konsolidasi Rp 40,6 triliun, naik 105% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 19,8 triliun. Pada kuartal III-2022, emiten teknologi Grup Djarum ini juga mencetak pertumbuhan rata-rata nilai belanja konsumen atau average order value (AOV) dari Rp 714.570 menjadi Rp 1.028.956.
Baca Juga:
1,5 Bulan Listing, Saham Blibli (BELI) Kuat Bertahan di Atas Harga IPO, Ada Guardian Angel?Hal itu didorong oleh kenaikan TPV di semua segmen, terutama segmen 3P ritel yang dikontribusikan dari pemulihan pada sektor perjalanan (travel) di tiket.com.
Pertumbuhan TPV juga diikuti dengan peningkatan gross profit before discount (GPBD) sebesar 167% menjadi Rp 1,8 triliun, naik dari periode sama tahun lalu Rp 679 miliar. Dengan demikian, Blibli berhasil mencatatkan peningkatan take rate konsolidasi dari 3,4% menjadi 4,5%.
Selain itu, jelas manajemen, kenaikan TPV didukung pertumbuhan secara organik, terlihat pada yearly transacting users (YTU) yang meningkat dari 2,4 juta pengguna menjadi 4,3 juta.
Seiring dengan itu, rasio EBITDA terhadap TPV Blibli membaik menjadi -8,5% dari -11,3%. "Hal ini terutamanya didukung oleh peningkatkan efisiensi beban operasional. Blibli optimistis dapat terus menghasilkan bisnis berkelanjutan di masa yang akan datang," ungkap manajemen Blibli, Selasa (27/12/2022).
Sepanjang 2022, Blibli melakukan penguatan di segmen toko fisik dengan membuka beberapa flagship stores yang terdiri atas monobrand store, seperti Samsung Experience Store dan Hello, monobrand store Blibli untuk salah satu leading brand, dan Apple. Blibli telah ditunjuk sebagai mitra lapis 1 Apple di Indonesia.
Blibli juga memiliki multibrand store seperti Blibli Store dan toko Tukar Tambah. Saat ini, Blibli tercatat telah mengoperasikan 100 lebih flagship stores serta 70 gerai Ranch Market yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampai September 2022, solusi omnichannel Blibli telah menjangkau 27 ribu lebih click dan collect dan Blibli InStore, serta 160 ribu lebih Blibli Mitra yang merupakan pengusaha mikro serta toko-toko kelontong.
Blibli juga meluncurkan armada listrik untuk pengantaran pesanan yang dioperasikan layanan logistik inhouse Blibli Express Service (BES) Paket.
Selain itu, tiket.com semakin memperlihatkan kontribusinya seiring dengan pelonggaran pembatasan perjalanan dan meningkatnya minat masyarakat untuk mengunjungi berbagai tempat atraksi dan hiburan.
Tak berhenti di situ, Blibli memperkuat sinergi dengan entitas anak, tiket.com dan Ranch Market, melalui peluncuran unified ecosystem Blibli Tiket yang menawarkan single sign-on (SSO) serta loyalty parity untuk kedua platform tersebut.
Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Laba Bank Jago (ARTO) Berpotensi Lompat Tinggi, Begini Argunmentasinya
Laba Bank Jago berpotensi meleat mulai tahun ini didukung berbagai faktor pendukung, apalagi NPL Coverage terus ditingkatkanKabar Baru dari BUMI
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) raih penghargaan sebagai Perusahaan Terbaik dengan Skor A+ dalam pelaporan keberlanjutan.Belum Untung? Ini Kisi-Kisi Saham Bakal Cuan dari Mandiri Sekuritas untuk Sesi II
Belum untung? Ini kisi-kisi saham bakal cuan dari Mandiri Sekuritas untuk sesi II.Waspada, IHSG Sesi II Cenderung Konsolidasi di Kisaran Level Terendah
Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini sesi II cenderung konsolidasi di kisaran level terendah.Mulai Offering, Emiten Angkutan Logistik (GTRA) Patok Harga IPO Rp 150
PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GRTA) atau Graha Trans mantap menggelar penawaran umum perdana (IPO)Tag Terpopuler
Terpopuler
