Ternyata, Sinyal ini Bikin IHSG Lolos dari Zona Merah

JAKARTA, investor.id - IHSG lolos dari zona merah pada penutupan sesi I Kamis (29/12/2022). IHSG ditutup naik tipis 5,23 poin (0,08%) ke level 6.855,75. Ternyata, sinyal ini yang bikin IHSG lolos dari zona merah. Apakah itu?
Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan, sinyal penghentian kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada tahun 2023 mencerminkan kondisi dalam negeri yang memasuki fase endemi.
“Kondisi ini tentunya memberikan harapan akan mendorong mobilitas masyarakat, sehingga ini akan menopang ekonomi,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (29/12/2022).
Pilarmas menmabahkan, IHSG menguat di tengah sentimen eksternal dimana mayoritas bursa regional Asia tertahan di zona merah. Hal ini seiring sikap pasar yang tampaknya masih menimbang dampak positif dan negatif sehubungan kebijakan pemerintah Tiongkok terkait berakhirnya kebijakan zero Covid-19 dan kebijakan pelonggaran aturan karantina untuk wisatawan.
“Pelaku pasar dicemaskan akan kebijakan tersebut saat kasus terinfeksi Covid-19 di Tiongkok masih mengalami kenaikan, sehingga membuat pasar cenderung khawatir berdampak peningkatan kasus baru terinfeksi Covid-19. Hal ini menunjukkan bagaimana sikap pelaku pasar tampaknya berpandangan ini akan mendorong risiko akan tumbuhnya terinfeksi virus Covid-19,” sebut Pilarmas.
Sementara, pemerintah Amerika Serikat (AS) merespons kebijakan tersebut dimana penumpang udara kedatangan dari Tiongkok untuk menunjukkan tes virus negatif, dan Italia dikabarkan akan menguji kedatangan dari negara Asia dan melaporkan bahwa hampir setengah dari penumpang pada dua penerbangan dari Tiongkok ke Milan dinyatakan positif.
Menurut Pilarmas, kondisi ini tentunya berpotensi mendorong peningkatan kasus baru terinfeksi Covid-19 secara global, yang pada akhirnya akan membawa perlambatan ekonomi global pada tahun depan.
“ACES. Kami merekomendasikan buy dengan support dan resistance di level 482-530. Sedangkan PER; 18,08x dan PBV; 1,52x,” tutup Pilarmas Investindo Sekuritas.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
BSI (BRIS) Terbitkan EBA Syariah Pertama di Indonesia
BSI (BRIS) menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah-Surat Partisipasi (EBAS-SP), hasil sekuritisasi aset syariah pertama di Indonesia.Premier Luncurkan Proyek Hunian Hijau di Selatan Jakarta
PT Premier Qualitas Indonesia bersama anak usahanya, PT Bukit Sukses Bersama (BSB), memperkenalkan proyek hunian hijau Premier Promenade.Lanjutkan Ekspansi, SMKL Bakal Gunakan Energi Ramah Lingkungan
Terapkan praktik bisnis berkelanjutan, SMKL akan mengganti boiler yang semula menggunakan batu bara dengan energi gas agar ramah lingkungan.Anak Usaha KS Pasok Pipa Baja ke Proyek Terminal Kalibaru
Anak usaha KS, PT Krakatau Pipe Industries (KPI), melakukan pengiriman perdana pipa pancang ke proyek rancang bangun Terminal Kalibaru PTPP.Rapor ESG Bumi Resources (BUMI), Begini Hasilnya!
Bumi Resources (BUMI) menerima laporan resmi dari Bloomberg, penyedia data keuangan, terkait ESG (Environmental, Social & Government).Tag Terpopuler
Terpopuler
