Minggu, 26 Maret 2023

IHSG 2022 Torehkan Penguatan, Lonjakan Saham Sektor Energi 100%

Parluhutan Situmorang
30 Des 2022 | 16:59 WIB
BAGIKAN
Monitor saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (B-Universe Photo/Uthan AR)
Monitor saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (B-Universe Photo/Uthan AR)

JAKARTA, Investor.id - Saham Sektor energi menjadi faktor utama pendongkrak indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2022. Sebaliknya, saham sektor teknologi menjadi pemberat utama indeks.

Berdasarkan data BEI, saham sektor energi berhasil menorehkan penguatan hingga 100% sepanjang tahun 2022. Sisanya disumbangkan saham sektor industri naik 13,42%, sektor kesehatan menguat 9,46%, sektor konsumer non primer menguat 8,86%, dan sektor transportasi 3,77%.

Penguatan tertinggi saham sektor energi disumbangkan saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan kenaikan lebih dari 1.500%, disusul saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dengan kenaikan lebih dari 667%. Bahkan, saham BYAN menyumbang hingga 351 poin terhadap penguatan indeks.

Sebaliknya, pelemahan paling tajam dicatatkan saham sektor teknologi mencapai 42,09%. Disusul, saham sektor infrastruktur 10,65%, sektor properti 8,33%, dan sektor keuangan 7,62%. Faktor utama kejatuhan sektor teknologi disumbangkan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan pelemahan mencapai 71% sepanjang 2022, disusul PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebesar 78%.

Terkait tahun 2022, IHSG berhasil menorehkan penguatan 269 poin atau 4,08% dari level 6.581,4 menjadi 6.850,6. IHSG berhasil menguat, meskipun fluktuasi perdagangan saham sangat tinggi sepanjang tahun ini.

Pergerakan IHSG tahun ini berada dalam rentang 6.768,32 yang menjadi level terendah sepanjang tahun ini. Sedangkan level tertinggi berada dalam kisaran 7.318,016 pada 13 September 2022.

Pada hari terakhir perdagangan saham BEI tahun 2022, Jumat (30/12/2022), IHSG ditutup turun tipis 9,46 poin (0,14%). IHSG bergerak dalam rentang 6.838,59-6.888,74 dengan nilai transaksi Rp 7,08 triliun.

Penurunan indeks dipicu oleh pelemahan mayoritas sektor saham, seperti saham sektor konsumer non primer turun 0,89%, sektor teknologi 0,89%, sektor material dasar melemah 0,64%, dan sektor industri 0,13%. Sebaliknya, penguatan melanda saham sektor infrastruktur 1,34%, sektor kesehatan 0,68%, dan sektor keuangan 0,31%.

Meksi IHSG melemah, kedua saham ini ditutup naik hingga auto reject atas (ARA), yaitu saham PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC) yang naik Rp 45 (34,88%) menjadi Rp 174 dan PT Singaraja Putra Tbk (SINI) naik Rp 220 (24,86%) menjadi Rp 1.105.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 2 jam yang lalu

Sandiaga Bakal Nilai Langsung 75 Desa Wisata

Kegiatan visitasi sendiri juga menjadi ajang promosi bagi 75 besar desa wisata ADWI untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan perekonomian.
Business 2 jam yang lalu

ALVA Ajak Masyarakat Ikut Test Ride Sambil Mendukung Tumbuh Kembang Anak

ALVA menjadikan kegiatan test ride sebagai wadah bagi masyarakat untuk berdonasi, di mana donasinya akan disalurkan ke Yayasan Sahabat Anak.
National 3 jam yang lalu

AHY: Keputusan Cawapres ada di Tangan Anies

AHY mengaku telah mempercayakan keputusan akhir penentuan cawapres kepada Anies.
National 3 jam yang lalu

Buka Bersama Nasdem dan Tokoh, JK Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik

AHY mengatakan acara bukber DPP Nasdem merupakan silaturahmi dan temu kangen antara tokoh politik yang hadir.
National 3 jam yang lalu

2 Aparat Tewas Diserang KKB Saat Amankan Salat Tarawih di Puncak Jaya

Paskapenyerangan situasi di Kabupaten Puncak Jaya dilaporkan siaga satu, seluruh aparat waspada dan mengantisipasi serangan susulan.
Copyright © 2023 Investor.id