Adaro (ADRO) Umumkan Kurs Konversi, Dividennya Jadi Rp 251,28 per Saham

JAKARTA, investor.id - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyatakan kurs konversi pembagian dividen interim tahun buku 2022 yang mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia tanggal 3 Januari 2023 adalah sebesar Rp 15.572/USD.
“Menindaklanjuti surat perseroan, AEI/189/XII22/MP/corsec tertanggal 22 Desember 2022 perihal jadwal dan tata cara pembagian dividen interim, bersama ini kami informasikan kurs konversi pembagian dividen interim tahun buku 2022 yang mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia tanggal 3 Januari 2023 adalah sebesar Rp 15.572/USD,” jelas Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Mahardika Putranto dalam keterbukaan informasi, Selasa (3/1/2023).
Dengan demikian, lanjut dia, jumlah keseluruhan dividen tunai interim yang akan dibagikan perseroan dalam mata uang rupiah adalah sebesar Rp 7.786.152.531.360 (Rp 7,78 triliun), untuk 30.985.962.000 saham atau Rp 251,28 per saham.
“Tidak ada dampak yang material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur Perseroan Garibaldi ‘Boy’ Thohir mengatakan, memberikan pengembalian kepada pemegang saham dalam bentuk pertumbuhan laba, dividen, dan pembelian saham kembali merupakan fokus perseroan.
“Di tahun 2022, harga batu bara yang kuat dan kinerja operasional yang efisien mendukung kinerja yang solid hingga 9M22. Profitabilitas perseroan mendukung percepatan transformasi usaha dan menyediakan pengembalian yang konsisten dan menarik pada pemegang saham,” ungkapnya.
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
BSI (BRIS) Terbitkan EBA Syariah Pertama di Indonesia
BSI (BRIS) menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah-Surat Partisipasi (EBAS-SP), hasil sekuritisasi aset syariah pertama di Indonesia.Premier Luncurkan Proyek Hunian Hijau di Selatan Jakarta
PT Premier Qualitas Indonesia bersama anak usahanya, PT Bukit Sukses Bersama (BSB), memperkenalkan proyek hunian hijau Premier Promenade.Lanjutkan Ekspansi, SMKL Bakal Gunakan Energi Ramah Lingkungan
Terapkan praktik bisnis berkelanjutan, SMKL akan mengganti boiler yang semula menggunakan batu bara dengan energi gas agar ramah lingkungan.Anak Usaha KS Pasok Pipa Baja ke Proyek Terminal Kalibaru
Anak usaha KS, PT Krakatau Pipe Industries (KPI), melakukan pengiriman perdana pipa pancang ke proyek rancang bangun Terminal Kalibaru PTPP.Rapor ESG Bumi Resources (BUMI), Begini Hasilnya!
Bumi Resources (BUMI) menerima laporan resmi dari Bloomberg, penyedia data keuangan, terkait ESG (Environmental, Social & Government).Tag Terpopuler
Terpopuler
