Rabu, 29 Maret 2023

Samuel Sekuritas Revisi Naik Saham GOTO dari Hold Jadi Buy, Begini Pertimbangannya

Parluhutan Situmorang
6 Jan 2023 | 11:10 WIB
BAGIKAN
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). (Foto: Perseroan)
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). (Foto: Perseroan)

JAKARTA, investor.id - Penurunan tajam harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) beberapa pekan terakhir menjadi peluang besar bagi investor. Apalagi, manajemen sedang memfokuskan menuju profitabilitas dengan menerapkan sejumlah inisiatif baru.

Baca juga: Memasuki Tahun 2023, Mandiri Sekuritas Ungkap 10 Saham Pilihan, Ada GOTO

“Saham GOTO menjadi peluang bagi investor yang didukung oleh perkiraan pertumbuhan top-line kuartal IV-2022. Estimasi profitabilitas lebih cepat dimulai dengan margin kontribusi positif sebesar Rp 869 miliar pada tahun ini,” tulis analis Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Farras Farhan dalam riset terbaru.

Potensi percepatan profitabilitas juga ditunjukkan kenaikan take rate mulai awal tahun ini dan efisiensi yang lebih baik. “Hal ini mendorong kami untuk menaikkan rating GOTO dari hold menjadi buy dengan target harga Rp 130. Target ini merefleksikan perkiraan EV/Sales tahun 2023 sebesar 7,01 kali,” jelasnya.

Baca juga:  Ini Inisiatif Grup GOTO Tingkatkan Transaksi e-Commerce

Terkait tahun 2023, Farras menyebutkan bahwa GOTO didukung oleh sentimen positif kenaikan net take rate Tokopedia menjadi 4% yang berpotensi memberikan tambahan pendapatan senilai Rp 2,1 triliun. Kenaikan take rate sangat penting untuk mencapai profitabilitas lebih cepat.

GOTO juga tengah berupaya untuk mewujudkan margin kontribusi positif Gojek dan GoTo Financial pada kuartal III-2023. “Target tersebut sangat mungkin tercapai, mengingat GOTO telah menaikkan net take rate Gojek menjadi 20,8% dan diperkirakan kembali naik sebesar 150 bps per kuartal bersamaan dengan pengurangan biaya operasional,” terangnya.

Baca juga: Jelang Penutupan Tahun, Saham GOTO Melesat 8,54%

Kenaikan take rate dan upaya GOTO untuk meningkatkan margin kontribusi, menurut dia, bisa mendongkrak pendapatan GOTO menjadi Rp 19,2 triliun dan menekan rugi bersihnya menjadi Rp 16,5 triliun pada 2023. GOTO juga bisa meraih margin kontribusi positif tahunan untuk pertama kali senilai Rp 869 miliar.

Berbagai faktor tersebut mendorong Samuel Sekuritas Indonesia untuk merevisi naik target pendapatan GOTO tahun 2022 dan 2023. Perkiraan pendapatan tahun 2022 direvisi naik dari Rp 7,58 triliun menjadi Rp 12,34 triliun, meski demikian GTV direvisi turun dari Rp 710 triliun menjadi Rp 638 triliun.

Begitu juga dengan perkiraan pendapatan tahun 2023 direvisi naik dari Rp 12,46 triliun menjadi Rp 19,25 triliun. Sedangkan perkiraan GTV dipangkas dari Rp 1.010 triliun menjadi Rp 848 triliun.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 24 menit yang lalu

Ada 140 Juta Unit, Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Menjanjikan    

Pasar kendaraan listrik di Indonesia sangat menjanjikan didukung populasi sebanyak 140 juta kendaraan di Indonesia
Market 46 menit yang lalu

Antam (ANTM) Sebut Ekosistem Baterai Terintegrasi bakal Terwujud, Berikut Faktor Pendukung

Antam optimistis ekositem baterai terintegrasi di Indonesia bakla terwujud
Business 53 menit yang lalu

Industri Hilir Sawit Hadapi Tantangan Global

Industri hilir sawit hadapi tantangan global
Market 58 menit yang lalu

LPEM: GOTO Berkontribusi hingga 2,2% terhadap PDB Indonesia di 2022

Goto disebut memiliki dampak besar terhadap ekonomi Indonesia. Nilai transaksinya diprediksi mencapai 1,8-2,2% terhadap PDB nasional
Business 59 menit yang lalu

UMKM Berpengaruh Penting Terhadap Penciptaan Lapangan Kerja di ASEAN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan UMKM berkontribusi menciptakan 35-97% untuk penciptaan lapangan kerja di wilayah ASEAN
Copyright © 2023 Investor.id