Kamis, 30 Maret 2023

Golden Energy Mines  (GEMS) Incar Produksi Batu Bara  40 Juta Ton

M Ghafur Fadillah
9 Jan 2023 | 22:36 WIB
BAGIKAN
PT Golden Energy Mines Tbk. Foto: Perseroan.
PT Golden Energy Mines Tbk. Foto: Perseroan.

JAKARTA, investor.id - PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengincar kenaikan produksi batu bara sebesar  5%  tahun ini dibanding  2022 menjadi  39-40 juta ton. Kenaikan produksi batu bara perseroan  bakal ditopang  pelonggaran pengawasan  Covid-19  di Tiongkok.

Direktur Utama Golden Energy Mines,  Bonifasius mengungkapkan, target pertumbuhan  itu sejalan dengan permintaan batu bara yang masih tinggi. Di sisi lain, pelonggaran yang dilakukan Tiongkok membawa berkah bagi perseroan.

“Selain itu,  krisis energi akibat perang   Rusia-Ukraina  telah mendorong negara-negara maju, khususnya di Eropa,  kembali menjadikan batu bara sebagai primadona,” tutur Bonifasius  di Jakarta, Senin (9/1/2023).

Bonifasius  optimistis permintaan batu bara   tetap bertumbuh meski  perekonomian global sedang menghadapi risiko  resesi. “Tahun ini kami  akan fokus pada pertumbuhan secara organik dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip environmental, social, and governance (ESG),” ujar dia.

Diekspor ke Tiongkok 

Komposisi penjualan batu bara perseroan tahun  ini,  menurut  Bonifasius,  akan cenderung  sama dengan tahun  silam.  Pada 2022, sebagian besar penjualan batu bara  Golden Energy  diekspor ke Tiongkok, sisanya dijual ke pasar  domestik. “Kami  juga akan  menangkap potensi pasar Asean dan pasar lokal,”  tandas dia.

Untuk memuluskan target  tersebut,  kata Bonifasius,   perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex)  sebesar US$ 25 juta pada 2023. Sebagian besar capex akan digunakan untuk menunjang keperluan infrastruktur dan  pendukung produksi.

Hingga kuartal III-2022, Golden Energy Mines membukukan pendapatan dari kontrak pelanggan senilai US$ 2,064 miliar, melesat 95% secara tahunan (year on year/yoy) dari US$ 1,057 miliar. Emiten Grup Sinar Mas ini mencetak  laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 472,87 juta, melonjak 140,6%.

Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/1), saham GEMS ditutup di level Rp 6.800, melemah Rp 50 (0,7%), dengan market cap Rp 40 triliun. Dengan laba bersih Rp 9,6 triliun (annualized 2022), saham  GEMS memiliki price to earning ratio (PER) 4,17 kali,   return on asset (ROA) 61,50%,  dan return on equity (ROE) 111,88%.  

Editor: Abdul Aziz (abdul_aziz@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 11 menit yang lalu

Emiten Ini Gandeng ABC Lithium Garap Baterai Motor Listrik

Entitas Grup MCAS melakukan kerja sama strategis dengan ABC Lithium dalam pengadaan dan perakitan baterai kendaraan listrik.
Market 21 menit yang lalu

Laba Bersih Jasa Armada (IPCM) Naik 10%

PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membukukan laba bersih sebesar Rp 150,6 miliar pada 2022, meningkat 10% dari tahun lalu
International 31 menit yang lalu

Goldman Sachs Rombak Kepemimpinan di Grup Pembiayaan EMEA

Goldman Sachs Group Inc. mengubah pembiayaan global, setelah bank Wall Street gabungkan perbankan investasi dan bisnis perdagangannya.
Market 35 menit yang lalu

Bidik Pertumbuhan Kinerja, Siloam (SILO) Terapkan 4 Pilar Strategis

SILO menerapkan 4 pilar untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan di tengah peningkatan kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan
Market 50 menit yang lalu

Incar Marketing Sales Rp 4,9 Triliun, Lippo Karawaci (LPKR) Andalkan Proyek Properti di Lippo Village

LPKR mengandalkan penjualan properti di Lippo Village untuk membidik marketing sales Rp 4,9 triliun tahun ini
Copyright © 2023 Investor.id