Saham Sektor Kesehatan Terpangkas Dalam, IHSG Ditutup Melemah 0,51%

JAKARTA, investor.id – Dibuka melemah 20,76 poin (0,31%) ke level 6.601, IHSG tertahan di area 6.500 pada penutupan sesi I, Rabu (11/1/2023). IHSG ditutup melemah 33,95 poin (0,51%) ke level 6.588,54. IHSG hari ini bergerak bervariasi 6.557 – 6.622. Saham sektor kesehatan catat penurunan paling besar, karena terpangkas dalam sebesar 1,19%
Selama sesi I, nilai perdagangan mencapai sekitar Rp 5,7 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 730.524 kali transaksi. Sebanyak 178 saham mencatatkan kenaikan, 355 saham terkoreksi, dan 159 saham stagnan.
Seluruh saham-saham unggulan berguguran pada penutupan sesi I. Berdasarkan website IDX pada pukul 11.26 WIB, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 turun 0,82%, Investor33 melemah 0,88%. Sedangkan saham-saham syariah tergabung dalam JII terkoreksi 0,08%.
Ditambah lagi, sebagian besar sektor saham juga rontok. Hingga membuat IHSG tertahan di area 6.500. Saham sektor kesehatan mencatatkan penurunan paling besar dibandingkan sektor-sektor saham lainnya pada perdagangan sesi I. Karena saham sektor kesehatan terpangkas 1,19%.
Disusul penurunan saham sektor keuangan 0,93%, sektor properti 0,82%, sektor barang baku 0,64%, dan sektor industri 0,64%.
Hanya ada dua sektor saham yang bergerak positif pada penutupan sesi I. Keduanya adalah saham sektor konsumen non primer naik 0,14% dan sektor teknologi menguat 0,04%.
Pada penutupan sesi I, mayoritas bursa saham Asia menguat. Shanghai (Tiongkok) menguat 0,20%, Hang Seng (Hong Kong) naik 1,02%, Straits Time (Singapura) terkerek 0,29%, dan Nikkei (Jepang) meningkat 1,04%.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
BSI (BRIS) Terbitkan EBA Syariah Pertama di Indonesia
BSI (BRIS) menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah-Surat Partisipasi (EBAS-SP), hasil sekuritisasi aset syariah pertama di Indonesia.Premier Luncurkan Proyek Hunian Hijau di Selatan Jakarta
PT Premier Qualitas Indonesia bersama anak usahanya, PT Bukit Sukses Bersama (BSB), memperkenalkan proyek hunian hijau Premier Promenade.Lanjutkan Ekspansi, SMKL Bakal Gunakan Energi Ramah Lingkungan
Terapkan praktik bisnis berkelanjutan, SMKL akan mengganti boiler yang semula menggunakan batu bara dengan energi gas agar ramah lingkungan.Anak Usaha KS Pasok Pipa Baja ke Proyek Terminal Kalibaru
Anak usaha KS, PT Krakatau Pipe Industries (KPI), melakukan pengiriman perdana pipa pancang ke proyek rancang bangun Terminal Kalibaru PTPP.Rapor ESG Bumi Resources (BUMI), Begini Hasilnya!
Bumi Resources (BUMI) menerima laporan resmi dari Bloomberg, penyedia data keuangan, terkait ESG (Environmental, Social & Government).Tag Terpopuler
Terpopuler
