Duh, IHSG Melemah Gara-gara Ini

JAKARTA, investor.id – IHSG terjun bebas ke zona merah pada penutupan sesi I, Jumat (13/1/2023). IHSG ditutup melemah 17,71 poin (0,27%) ke level 6.612,22. IHSG melemah gara-gara hasil survei Bank Indonesia.
Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, Bank Indonesia dalam surveinya menyebut, data Prompt Manufacturing Index BI (PMI-BI) kuartal IV-2022 yang sebesar 50,06%, atau lebih rendah dari 53,71% pada kuartal sebelumnya. Hal ini menunjukan di kuartal IV/2022 industri manufaktur kinerjanya mengalami perlambatan.
“Hal ini seiring dengan volume produksi dan pesanan raw material serta persediaan finish good,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Jumat (13/1/2023).
Pilarmas Investindo Sekuritas menambahkan, IHSG melemah saat bursa regional Asia. Hal itu karena reli pasar seiring pelaku pasar yang merespon rilis data inflasi Amerika Serikat yang melambat dan surplus neraca perdagangan dan kebijakan likuiditas bank sentral Tiongkok.
Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, inflasi AS bulan Desember mengalami perlambatan secara YoY yang mengalami penurunan dari sebelumnya 7,1% menjadi 6,5%. Data tersebut tentunya akan menjadi pertimbangan The Fed sehubungan dengan suku bunga acuannya.
“Pelaku pasar sendiri menilai bahwa berdasarkan data inflasi yang melambat memberikan ruang The Fed akan mengurangi agresifnya dalam menaikan suku bunganya,” tambah Pilarmas Investindo Sekuritas.
Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut, neraca perdagangan Tiongkok membukukan surplus sebesar US$ 78 miliar pada Desember 2022 atau mengalami kenaikan dari bulan November 2022 yang mengalami surplus US$ 69.8 miliar.
Disisi lain People's Bank of Tiongkok menyuntikkan total CNY 132 miliar ke sistem perbankan pada hari, langkah tersebut untuk menjaga likuiditas yang wajar dan cukup dalam sistem perbankan menjelang Liburan Tahun Baru Imlek, menurut pernyataan online.
“BRPT. Kami merekomendasikan buy dengan support dan resistance di level 785-860. Sedangkan PBV; 1,13x,” tutup Pilarmas Investindo Sekuritas.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Ada 140 Juta Unit, Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Menjanjikan
Pasar kendaraan listrik di Indonesia sangat menjanjikan didukung populasi sebanyak 140 juta kendaraan di IndonesiaAntam (ANTM) Sebut Ekosistem Baterai Terintegrasi bakal Terwujud, Berikut Faktor Pendukung
Antam optimistis ekositem baterai terintegrasi di Indonesia bakla terwujudIndustri Hilir Sawit Hadapi Tantangan Global
Industri hilir sawit hadapi tantangan globalLPEM: GOTO Berkontribusi hingga 2,2% terhadap PDB Indonesia di 2022
Goto disebut memiliki dampak besar terhadap ekonomi Indonesia. Nilai transaksinya diprediksi mencapai 1,8-2,2% terhadap PDB nasionalUMKM Berpengaruh Penting Terhadap Penciptaan Lapangan Kerja di ASEAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan UMKM berkontribusi menciptakan 35-97% untuk penciptaan lapangan kerja di wilayah ASEANTag Terpopuler
Terpopuler
