Gelar IPO, Ini Ambisi Hillcon (HILL) sebagai Kontraktor Tambang Nikel dan Batu Bara

JAKARTA, investor.id – Perusahaan jasa kontraktor pertambangan, PT Hillcon Tbk (HILL) menargetkan pendapatan sebesar Rp 6 triliun dan laba bersih Rp 1 triliun pada tahun ini. Target itu sejalan dengan 3 pelanggan baru yang sudah masuk pipeline perseroan.
Direktur Hillcon Jaya Angdika mengatakan, target itu nantinya akan dicapai perseroan dengan menambah volume pertambangan dari komoditas nikel sebanyak 15 juta ton. "Dengan demikian, kami bisa meningkatkan volume tambang nikel yang sebelumnya hanya 9 juta ton pada 2022," jelas dia di Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Baca Juga:
Siapa Stanley Qiu? Usia 23 Tahun tapi Sudah Jadi Bos Kontraktor Tambang (HILL) yang Mau IPOMeski demikian, dia masih belum dapat mengungkapkan nilai kontrak dari para pelanggan baru tersebut. Namun, sebagai gambaran, rata-rata kontrak baru perseroan memiliki jangka waktu hingga 3 tahun dan terbuka peluang untuk perpanjangan.
Saat ini, perusahaan yang tengah menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham tersebut telah memegang 8 kontrak penambangan. Ketika ditanya perihal akuisisi, Jaya menegaskan bahwa saat ini perseroan tidak ada rencana, sebab harga lahan tambang sudah mahal. "Kami akan fokus menjadi kontraktor tambang saja yang nanti kami feeding ke smelter mereka," tutur Jaya.
Untuk memuluskan rencana peningkatan produksi tahun ini, Direktur Utama Hillcon Hersan Qiu menyatakan bahwa pihaknya menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) berkisar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun. Sumber dana itu akan bersumber dari hasil IPO saham. Jika tidak cukup, perseroan akan membuka opsi pinjaman bank atau multifinance.
Hillcon tengah melanjutkan proses IPO yang sebelumnya sempat tertunda pada Juni 2022. Dalam aksi korporasi ini, perseroan siap melepas sebanyak 442,3 juta saham atau setara 15%. Harga IPO saham HILL berkisar Rp 1.250-2.000 per saham. Dengan demikian, HILL berpeluang meraup dana segar hingga Rp 884,6 miliar.
Lantas, mengapa rencana IPO sempat tertunda?
Menurut Jaya, perseroan terkendala timetable yang sempit. Ramai diberitakan sebelumnya bahwa penundaan IPO karena perihal PT Hillcon Jaya Sakti dengan PT Intraco Prima Servis, anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA). "Sebenarnya soal PKPU sudah selesaikan dalam waktu 4 hari karena memang bukan perkara kami, penundaan dilakukan karena timetable-nya saja yang sudah sempit," papar dia.
Sesuai rencana, dana hasil IPO nantinya akan dipakai perseroan untuk memberikan pinjaman ke anak usaha, yaitu PT Hillconjaya Sakti (HS). Selanjutnya, HS akan menggunakan 55% dana tersebut untuk modal kerja dan 45% belanja modal.
Adapun masa penawaran awal saham HILL berlangsung sejak 12 Januari 2023 hingga 26 Januari 2023. Kemudian, pernyataan efektif IPO diharapkan terbit pada 7 Februari 2023. Masa penawaran umum dijadwalkan pada 9-13 Februari 2023 dan pencatatan perdana di BEI pada 15 Februari 2023.
Sementara itu, hingga kuartal III-2022, HILL membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 2,17 triliun, meningkat 68,4% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,28 triliun.
Beban pokok pendapatan mengalami kenaikan sebesar 108,2% dari Rp 764,8 miliar menjadi Rp 1,59 triliun.
Adapun laba bersih periode berjalan hingga kuartal III-2022 turun menjadi Rp 260,42 miliar dari Rp 313,55 miliar. Sampai 30 September 2022, nilai aset HILL mencapai Rp 3,09 triliun, liabilitas Rp 2,23 triliun, dan ekuitas Rp 860 miliar.
Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Indonesia Usung Tiga Prioritas dalam Keketuaan Asean 2023
Recovery–rebuilding, difokuskan pada upaya untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi dari pandemi Covid-19 yang melanda semua negara.Pendapatan Emiten Grup Djarum (TOWR) Melonjak, Laba Naik Tipis-tipis
Sarana Menara Nusantara (TOWR), emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, mencetak pendapatan Rp 11,03 triliun pada 2022.Sinarmas Asset Management Raih Penghargaan Best Mutual Fund 2023
Sinarmas Asset Management meraih penghargaan Best Mutual Fund tahun 2023 dari Infovesta Utama bekerjasama dengan Majalah Investor B-UniverseKinerja Bisnis Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Lampaui Target
optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggiPerempuan Harus Bisa Tingkatkan Kapasitas dan Kepercayaan Diri
Kaum perempuan bisa menempuh jalannya masing-masing dan berdampak positif, sesuai bidangnya.Tag Terpopuler
Terpopuler
