BNI (BBNI) Optimistis Bisnis Cash Management Tumbuh 40%

JAKARTA, investor.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) optimistis dapat menjaga pertumbuhan bisnis digital pada tahun ini, dengan meningkatkan transaksi bisnis cash management hingga 15% dengan peningkatan nilai transaksi lebih dari 40%. Seiring dengan kondisi perekonomian nasional yang tetap tangguh di tengah bayang-bayang resesi global.
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan transaksi digital di Tanah Air tumbuh menembus angka Rp 67.000 triliun pada 2023 seiring dengan pesatnya kesadaran untuk memaksimalkan digitalisasi keuangan nasional. Hal ini menjadi tanda positif bagi bisnis digital BNI.
Baca juga: Penyaluran KUR Bank Mandiri (BMRI) Capai Target Rp 40 T
Corporate Secretary BNI (BBNI) Okki Rushartomo menyatakan saat ini kondisi perekonomian Indonesia berada pada posisi stabil, baik dari sisi makroekonomi, fiskal-moneter, dan dari kondisi sektor keuangan secara umum. Bisnis BNI secara keseluruhan diprediksikan tumbuh positif pada 2023, termasuk transaksi digital.
“Tentunya kami optimistis memandang potensi bisnis tahun ini. BNI telah mempersiapkan berbagai solusi transaksional digital untuk seluruh nasabah korporasi dan komersilnya,” jelas Okki dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).
Baca juga: Bank DKI Ekspansi di Wilayah Lampung, Semarang, dan Sidoarjo
Okki menjelaskan, BNI akan terus menghadirkan sejumlah solusi andalan pada 2023 seperti Giro Multi Currency, yaitu rekening yang dapat memudahkan transaksional dalam berbagai mata uang asing, dengan cukup membuka satu rekening giro. Selain itu, ada juga solusi API Corporate Disbursement yang ditujukan untuk solusi pembayaran dalam frekuensi dan volume yang tinggi.
Perseroan juga memiliki BNIDirect KCLN yang memudahkan Indonesian related company di luar negri untuk melakukan berbagai transaksi, dan all New BNIDirect platform yang memudahkan nasabah dengan berbagai fitur terbarunya. “Beberapa fitur baru tersebut di antaranya adalah Single Sign On, manajemen keuangan perusahaan dari satu platform, dan Digital Onboarding,” ungkap Okki.
Baca juga: Saham-Saham Paling Top Pekan Ini, ELIT Jagoan Hotman Paris Masuk!
Dengan besarnya potensi serta berbagai inovasi dan solusi terbaru pada 2023, Okki optimistis BNI dapat meningkatkan transaksi bisnis cash management. Keyakinan tersebut diperkuat dengan peningkatan realisasi transaksi cash management BNI pada November 2022, di mana jumlah transaksi meningkat sebesar 12% dan nilai transaksi meningkat sebesar 34% (yoy).
“Hal ini membuat BNI yakin bahwa transaksi cash management akan terus menunjukkan tren peningkatan di tahun 2023,” pungkas dia.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Kuartal I-2023, Total Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp 27,46 Triliun
BEI menyebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun ini atau kuartal I-2023 tembus Rp 27,46 triliun.Perkuat ESG, DOID Gandeng Torajamelo
BIRU siapkan utang yang dapat dikonversi menjadi saham senilai Rp7,5 miliar yang akan dimanfaatkan untuk tingkatkan dampak sosial Ahana.BEI Hentikan Sistem Perdagangan FITS, Mengapa?
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian layanan sistem perdagangan Fixed Income Trading System (FITS). Mengapa?ASEAN Sumbang 3% dari PDB Riil Dunia
Kapasitas ASEAN harus diperkuat untuk menjawab tantangan hari ini, dan tantangan 20 tahun ke depan.Kabar Gembira, UI Umumkan 410 Camaba Lewat Jalur Talent Scouting
Sebelumnya, sebanyak 2.049 orang calon mahasiswa baru lolos penerimaan masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)Tag Terpopuler
Terpopuler
